Nabire, Bumiofinavandu – Legislator Papua, John NR Gobai mengatakan, dua Bus eks PON Papua akan tina di Nabire untuk melayani trayek Nabire Paniai. Disaat pengiriman, Gobai sempat bertemu dengan salah satu pimpinan Damri pusat serta salah satu direktur di Kementerian Perhubungan.
“Saya sampai bahwa masyarakat kami yang ada di daerah-daerah pedalaman atau daerah-daerah yang jauh di balik gunung ini memerlukan adanya sarana transportasi. Untuk memungkinkan mereka dapat menjual hasil kebun mereka di kota, Damri telah membuka trayek yaitu Nabire ke paniai, Untuk itu saya meminta agar ditambah bus untuk trayek ini,” kata Gobai melalui rilisnya pada Sabtu (17/12/2022).
Ketua Kelompok Khusus (Poksus) DPR Papua ini mengatakan, sebelum pengiriman selalu berkoordinasi dengan beberapa pihak, baik Kementerian Perhubungan, Pemprov Papua serta pihak Damri. Tujuannya adalah agar pemerintah memanfaatkan bus peninggalan PON XX Papua itu untuk kepentingan pelayanan transportasi kepada masyarakat terutama daerah yang membutuhkan.
“Saya waktu ketemu mereka (Kemenhub), saya bilang bahwa masyarakat di daerah masih butuh Damri. Ini untuk mereka jual hasil kebun dan bepergian pulang pergi kota,” kata Gobai.
Dia bilang, sering bertemu dan berkomunikasi dengan AM Damri Divre 4 Papua, Dul Rosid dan Deputi Usaha Damri Divre 4 Papua, Robby Mansoben. Dan setelah pasca pelaksanaan PON XX Papua.
Setelahnya, Ia mengaku mendapat informasi jika bus PON telah dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Damri. Usulan untuk menambah armada bus trayek Nabire – Paniai dan dimasukkan dalam pemanfaatan hibah.
“Dan pada (12/12) lalu, ada dua bus dikirim ke Pelabuhan Biak Numfor menggunakan jasa kapal Pelni. Lalu selanjutnya dari Biak ke Nabire, dengan angkutan kapal perintis, akhirnya sudah tiba di Nabire (17/12) dan tadi saya ikut jemput di pelabuhan,” akunya.
Dia bilang bahwa dua bus akan dioperasikan oleh Damri Cabang Nabire, untuk melayani trayek Nabire – Paniai.
“Saya harap Kementerian Perhubungan menambahkan lagi bus untuk melayani wilayah Provinsi Papua Tengah. Sebab melihat wilayah ini masih sangat membutuhkan armada angkutan darat,” ungkapnya.
Gobai, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah yaitu Menteri Perhubungan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, pimpinan Damri pusat, dan AM Divre IV Damri atas dukungan dan perhatian serta bantuan sehingga ada armada untuk melayani masyarakat di daerah ini.
Terima kasih juga dari Gobai kepada Kapolda Papua, Irwasda Polda Papua, Kapolres Nabire, Kasat Lantas Polres Nabire serta para pihak dalam dukungannya sampai bus itu mendapat izin untuk beroperasi melayani dan tiba di Nabire.
“Terima kasih untuk semua yang telah berkontribusi hingga barang ini (bus) sampai ke Nabire. Tuhan memberkati,” tutup Jhon.
Singkatan dan berdirinya Damri
Sekilas tentang singkatan Damri dan kapan berdirinya Perusahaan Milik Negara ini? tentunya kata Damri hanyalah sebuah singkatan dan hal ini belum tentu diketahui oleh seluruh masyarakat.
Damri sendiri merupakan satu dari sekian transportasi umum yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Sehingga bus masih menjadi pilihan dan menarik minat orang untuk berbagai keperluan Masyarakat.
Jadi Damri itu adalah singkatan dari kata “Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia” atau saat ini disebut dengan Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia.Yang merupakan gabungan dua usaha angkutan di era pendudukan Jepang, JAWA UNYU ZIGYOSHA (angkutan barang) dan ZIDOSHA SOKYOKU (angkutan penumpang).
Dan disahkan melalui maklumat Menteri Perhubungan RI NO. 01/dam/46 tertanggal 25 November 1946.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.