Bantu Bama DPR Provinsi Papua Harap Adanya Perhatian Khusus Terhadap Asrama Mahasiswa Intan Jaya Di Nabire

Nabire, Bumiofinavandu – Anggota DPR Provinsi Papua Thomas Sondegau laksanakan Reses dengan membagikan Bama ke beberapa asrama milik mahasiswa dan pelajar asal Intan Jaya di Nabire. 

“Dalam rangka reses ini anggota DPR Papua turun ke wilayahnya masing-masing. Terutama daerah pemilihan saya Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya dan Timika. Terutama kita turun kita kunjungan-kunjungan ke asrama-asrama. Diantaranya adalah asrama kangguru yang dihuni oleh mahasiswa dan pelajar juga asrama KPG Nabire. Ini generasi emas kedepan anak-anak Intan Jaya yang mana sering juga pemerintah tidak perhatikan yang seharusnya diperhatikan,” ujarnya melalui sambungan seluler, Jumat (19/8/2022).

“Kita turun kunjungi ade-ade ini sekaligus kita beri semangat, suport untuk mereka supaya mereka juga melihat kehadiran kami ada yang perhatikan mereka, sehingga proses belajar mereka akan lebih bersaing dengan yang lain. Karena yang pertama kita sedang mempersiapkan SDM-nya kita juga harus memberikan semangat kepada mereka agar semangat belajar,” Lanjutnya. 

Hadirnya Provinsi Papua Tengah menurut Thomas Sondegau membutuhkan banyak SDM, sehingga pelajar dan mahasiswa saat ini wajib diperhatikan apalagi dengan dana Otsus yang sangat besar diterima oleh setiap daerah semestinya Dana Otsus sudah mampu menjawab kebutuhan daerah dan meminta Mahasiswa tidak foya-foya tapi fokus belajar. 

“Setelah kita dapat Provinsi Papua Tengah ini pasti anak-anak ini yang akan duduk, sehingga perlu kita kunjungi kita bantu bama dan perhatikan. Dan kita juga harapkan pemerintah Intan Jaya harus perhatikan pelajar sampai dengan mahasiswa. Kalau kita hitung dengan dana otonomi khusus bisa diatur. Kita juga apresiasi karena pemerintah Intan Jaya juga bantu. Tugas utama mahasiswa dan pelajar adalah belajar bukan jalan berkelompok-kelompok. Kerja hari ini saya kunjungan sekaligus reses di daerah pemilihan,” tuturnya. 

Ia juga menjelaskan pembagian dana Otsus dari Provinsi ke daerah dan khususnya bagi pendidikan harus dibagikan. “Dana otonomi khusus itu 80% di daerah di Provinsi hanya 20% hanya saja dana Otsus kembali ke daerah dialokasikan anggaran untuk pendidikan berapa, karena sesuai dengan undang-undang 21, 30% adalah untuk pendidikan 15% ekonomi sehingga ini sudah dilakukan atau belum,” jelasnya.

Thomas juga minta Dinas Pendidikan dan Kesra Kabupaten Intan Jaya serius perhatikan Mahasiswa dan jangan lagi ada demo dan sebagainya. “Kami minta dinas terkait terutama dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya juga kesra perlu perhatikan mahasiswa Intan Jaya. Kita selalu lihat di media mahasiswanya harus demo baru dana keluar inikan tidak baik. Bupati tidak harus turun tangan Kepala Dinas Pendidikan punya kewajiban harus jalan begitu juga dengan kesra, Bupati tinggal dilaporkan tidak semua Bupati-Bupati ini aneh lho. Kinerja dari dinas-dinas itu harus diperhatikan apalagi dana otonomi khusus yang kita bicara hari ini, harus ada persentase berapa mahasiswa yang selesai dari Kedokteran, Pilot dan seterusnya inikan tulang punggung daerah,” Mintanya. 

Diakhiri Thomas Sondegau meminta perhatian khusus dari pemerintah Intan Jaya dan Dinas Pendidikan untuk asrama kangguru yang notabenenya dihuni oleh mahasiswa dan pelajar asal Intan Jaya di Nabire. 

“Asrama kangguru perlu diperhatikan oleh pemerintah, itu saya perhatikan sudah tidak model asrama, ini harus ada perhatian khusus dari pemerintah Intan Jaya dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan depan rumahnya Kepala Dinas kok tidak diperhatikan Mahasiswanya tinggal kayak dalam kandang begitu, saya perlu diperhatikan asrama milik pemerintah manapun tidak penting harus diperbaiki,” harapnya.(*)

Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu