Jakarta, BNN – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi dunia usaha dan para donatur yang telah ikut berpartisipasi dan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan spesifik bagi kelompok rentan khususnya perempuan dan anak terdampak COVID-19.
Kemen PPPA melalui program Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#BERJARAK) berkolaborasi dengan dunia usaha dan para donatur lainnya, memberikan perhatian kepada kelompok rentan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik. Bentuk pemenuhan kebutuhan spesifik ini adalah implementasi aksi kedua dari 10 aksi gerakan #BERJARAK, yaitu memastikan hak perempuan dan anak terpenuhi.
“Kami memberikan apresiasi tinggi dan mengucapkan terima kasih kepada para perwakilan dunia usaha, organisasi perempuan, lembaga masyarakat, donator, dan relawan yang telah berkonstribusi terhadap pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak. Ini merupakan bukti komitmen dari seluruh pihak yang hadir hari ini yang siap bekerja bersama pemerintah mewujudkan kesejahteraan perempuan dan anak Indonesia,” tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam acara Penyerahan Paket Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan Dan Anak Tahap II : Kolaborasi Kemen PPPA dan Dunia Usaha.
Lebih lanjut Menteri Bintang mengungkapkan, sejak pertengahan April 2020, Kemen PPPA telah mendapatkan dukungan dari 20 perusahaan, asosiasi profesi, organisasi kewanitaan, jaringan relawan maupun donatur lainnya. Dukungan tersebut berupa barang-barang kebutuhan spesifik kelompok rentan, seperti popok bayi dan lansia; pembalut wanita; susu anak, lansia dan ibu hamil; biskuit dan makanan tambahan untuk bayi; kacang hijau; gula; kecap; serta sabun antiseptik dan hand sanitizer.
Sejak 8 Mei 2020, Kemen PPPA telah menyalurkan sebanyak 2.025 paket pemenuhan kebutuhan spesifik tersebut yang bersumber dari dana APBN kepada sekitar 1.268 perempuan kepala keluarga, lansia, serta anak penyandang disabilitas. Penyaluran pemenuhan kebutuhan juga telah diteruskan kemarin di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Hari ini, Menteri Bintang bersama para pimpinan dari dunia usaha, organisasi perempuan, para donator dan relawan menyerahkan 2.847 paket pemenuhan kebutuhan spesifik yang difokuskan kepada keluarga dengan balita (0-4 tahun) sebanyak 328 paket, keluarga dengan anak (5-18 tahun) sebanyak 117 paket, keluarga dengan ibu hamil sebanyak 193 paket, keluarga dengan penyandang disabilitas sebanyak 45 paket, keluarga dengan lansia sebanyak 73 paket dan keluarga miskin/prasejahtera sebanyak 1.269 paket, untuk disalurkan ke 24 kelurahan di DKI Jakarta dan 13 lembaga masyarakat.
Selain itu, Kemen PPPA juga akan menyalurkan 841 paket untuk Anak yang memerlukan Perlindungan Khusus. Masing-masing paket bantuan tersebut dikemas dalam sebuah tas dari kain lurik yang diproduksi Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), untuk membantu kelompok perempuan pelaku ekonomi terdampak Covid – 19. Pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi ini merupakan salah satu perhatian Kemen PPPA agar roda perekonomian para perempuan pelaku ekonomi mikro yang terdampak bisa terus berputar dan bertahan.
“Semoga kontribusi berbagai dunia usaha pada hari ini, dapat menjadi contoh dan motivasi bagi dunia usaha lainnya untuk ikut serta memberikan pemenuhan kebutuhan spesifik bagi kelompok rentan. Kami harap paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat sedikit meringankan beban bagi para penerima manfaat dalam situasi yang sulit ini,” ujar Menteri Bintang.
Salah satu perwakilan dunia usaha yaitu Anggota Keluarga Besar Dempo 85, Marcellino Pandin mengungkapkan dalam era new normal setelah pandemi COVID-19, solidaritas dan kohesi sosial adalah benteng ketahanan nasional. “Kami menyambut inisiatif Menteri PPPA untuk menyalurkan bantuan kebutuhan spesifik sebagai wujud nyata gotong royong dan kepedulian mendukung kohesi sosial bangsa Indonesia. Bersama kita mampu melewati wabah covid-19 ini,” tegas Marcellino.
Di samping itu, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengungkapkan pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang bagi anak Indonesia, terutama di masa pandemi COVID-19, merupakan hal yang sangat penting. “Untuk itu, kami berkontribusi dalam penyaluran kebutuhan spesifik hari ini. Hal ini juga sejalan dengan salah satu visi kami yaitu menyediakan produk bernutrisi yang baik bagi keluarga Indonesia. Melalui program #JagaGiziKita #JagaGiziMereka, kami juga berkomitmen mengajak masyarakat untuk membangun keluarga kuat indonesia dengan gizi seimbang, aktif dan bahagia,” terang Andrew.
Dalam menyalurkan bantuan kebutuhan spesifik perempuan dan anak, Kemen PPPA dibantu beberapa perwakilan lembaga masyarakat yang akan menyalurkan kepada para penerima manfaat, di antaranya yaitu Posko Bantuan Peduli Keluarga Terdampak Pandemi COVID-19 dari Komnas PA; Perempuan miskin, balita dan lansia binaan API Kartini; Buruh perempuan yang terdampak COVID-19; Pelaku Pejuang Keluarga Besar Wirawati Catur Panca; Lansia di Kelurahan Meruyung, serta kelompok perempuan miskin dan balita dari Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta.
Selain itu, pemenuhan kebutuhan spesifik juga akan diberikan kepada Yayasan ISCO; Forum Komunikasi Rumah Singgah Provinsi DKI Jakarta; Jala Samudera Mandiri; Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta; dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Tangerang.
Berikut beberapa nama dunia usaha, donator, dan relawan yang telah berkomitmen tinggi untuk berpartisipasi memberikan bantuan spesifik bagi perempuan dan anak, di antaranya yaitu : Kamar Dagang dan Industri (KADIN); PT Frissian Flag Indonesia; PT Indofood Sukses Makmur; PT Nestle Indonesia; Kalbe Consumer Health; PT Kimia Farma Tbk; DANONE Indonesia; PT Nutrifood Indonesia; PT Mustika Ratu Tbk; PT Unilever Indonesia Tbk; Bhayangkari; Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI); Asosiasi Duta Indonesia; Wanita Panutan Indonesia; Keluarga Besar Dempo 85; Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI); PT Softex Indonesia; dan TANOTO Foundation. (RED)
13 Komentar