Papua ‘Mati Binasa’ dalam Otsus DOB NKRI, ataukah Papua bebas berdaulat dalam Tuhan

Ilustrasi Pulau Papua – di Pixabay.com.

“Kejadian 3:5 “Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat”

Banyak orang kehilangan akan jati dirinya sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, “YANG SERUPA atau SEGAMBAR dengan Bapa Yahwe. Harga diri manusia itu pada hakekatnya mulia, kudus dan suci. Karena manusia diukir oleh tangan Bapa Yahwe yang serupa atau segambar dengan diri-Nya. Bapa Yahwe Tuhan, memiliki kodrat Maha Mulia, Maha Kudus dan Maha Suci, sementara manusia memiliki kodrat mulia, kudus dan suci.

Kodrat manusia yang mulia, kudus dan suci itu dikotori atau dirusak ketika manusia pertama (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa yaitu makan buah yang dilarang oleh Bapa Yahwe. Hawa ditipu oleh si ular yang mengatakan bahwa dengan memakan buah itu matamu akan terbuka untuk membedakan mana yang baik dan jahat, akan sama seperti Bapa Yahwe.

Kejadian 3:5 “Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”

Ternyata dengan memakan buah terlarang itu, bukan mata rohaninya yang terbuka, tetapi mata jasmani mereka yang terbuka. Kejadian 3:7 “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat”.

Mata rohani mereka tertutup karena melawan perintah Bapa Yahwe. Mereka dua tahu bahwa dirinya “TELANJANG” artinya kemuliaan, kekudusan dan kesucian sebagai citra Bapa Yahwe yang melekat pada dirinya itu hilang atau dikotori atau dirusaki.

Kodrat manusia yang asali yaitu mulia, kudus dan suci itu dihancurkan oleh manusia pertama karena ingin menyamai Bapa Yahwe. Padahal untuk membedakan “mana yang baik” dan “mana yang jahat” itu sudah ada dalam diri manusia yaitu akal budi.

Umat manusia di seluruh dunia adalah keturunan Adam dan Hawa. Sehingga umat manusia di seluruh dunia mewarisi karakter atau tabiat melawan perintah Bapa Yahwe yaitu “kesombongan”. Dosa yang paling utama dan terutama adalah dosa kosombongan. Karena Adam dan Hawa juga memakan buah terlarang karena ingin matanya terbuka dan ingin sama seperti Bapa Yahwe.

Awal mula penindasan, awal mula penjajahan, awal mula perbudakan itu lahir dari KESOMBONGAN. Ada ras manusia yang merasa unggul ketimbang ras yang lain; Ada kelompok manusia yang merasa unggul ketimbang kelompok manusia lain. Sehingga muncul pandangan bahwa adanya golongan darah biru, darah ungu, darah kuning; Padahal darah manusia itu sama yaitu darahnya merah.

Ada manusia yang merasa diri pintar, merasa diri beradab, merasa diri berada sehingga muncul KESOMBONGAN memandang ras tertentu, golongan tertentu atau manusia lain itu kelas rendahan atau tidak punya apa apa.

Dengan adanya PANDANGAN bahwa merasa dirinya unggul, beradab, dan berada (punya segalanya), sehingga muncullah keinginan untuk menduduki, menguasai, merampas, mencuri, membunuh dan merusak. Dengan adanya KESOMBONGAN itu, maka muncullah perilaku DISKRIMINASI.

Masyarakat dunia terbagi dalam kelas bangsawan (kelas atas), kelas menengah (para abdi di lingkaran penguasa) dan kelas bawah (para warga biasa). Kaum bangsawan mengkoloni wilayah tertentu karena merasa diri unggul, beradab. 

Cikal bakal kata ‘kolonial’ lahir dari perilaku mengkoloni wilayah tertentu dengan maksud menduduki, menguasai, merampok, mencuri, membunuh, dan merusak. Bangsa manusia dari Dunia Barat menaklukan wilayah lain di bawah semboyang: GOLD (demi emas), GOSPEL (demi pekabaran Injil) dan GLORY (demi kejayaan) atau 3G.

Salah satunya bangsa Papua ditaklukan di bawah tiga semboyang 3G itu, pekabaran INJIL menjadi jembatan untuk menduduki, merampas, mencuri, merusak dan membunuh segala yang ada di atas Tanah Air Papua.

Tetapi di lain sisi, Pekabaran INJIL juga meletakkan PERADABAN bangsa Papua untuk BANGKIT, BERDIRI dan BERJALAN, melalui kedatangan bangsa manusia dari dunia Barat telah mempersiapkan bangsa Papua untuk mewujudkan rencana dan ketetapan Tuhan menjelang akhir zaman.

Bapa Yahwe memanggil bangsa Barat untuk menyiapkan bangsa Papua memimpin dirinya sendiri untuk menggenapi nubuatan Pendeta Izaak Samuel Kijne berikut ini: “Di atas batu ini, saya meletakan Peradaban Orang Papua”. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan makrifat, tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri” (Miei – Automeri – Wasior – Wondama, 25 Oktober 1925).

Nubuatan Pdt I. S. Kijne di atas memang sudah terbukti bahwa tiga bangsa sudah menduduki Tanah Papua, yaitu Belanda, Jepang dan terakhir Indonesia, tetapi ketiganya tidak mampu memimpin bangsa Papua. Ketiganya sudah gagal total memimpin bangsa Papua.

Ada dua bangsa yang paling kejam yang menduduki Tanah Papua dan menjajah bangsa Papua, yaitu bangsa Jepang dari tahun 1942 sampai April 1944, dan bangsa Indonesia dari tahun 1963 hingga sampai kini (2023). Penindasan yang paling mengerikan adalah oleh bangsa Indonesia dengan memakai “politik pecah belah atau adu domba dan menjajah Papua” yang disebut “devide et impera” yang pernah dipakai Belanda, kini sedang dipakai negara Indonesia untuk mengkoloni Tanah dan Bangsa Papua.

Politik adu domba atau pecah belah itu semakin nyata melalui Politik Otonomi Khusus dan Pemekaran DOB (Daerah Otonomi Baru) baik itu Provinsi, Kabupaten, kota, kecamatan (distrik) dan kampung; juga melalui pemekaran  Agama (tumbuh suburnya Denominasi Gereja dan Islamisasi).

Dengan adanya PAKET POLITIK OTSUS dan DOB, maka Politik ‘adu domba pecah belah’ dan menjajah bangsa Papua semakin masif, terukur, terarah, dan sistematis. Sehingga lahirlah dikotomi: Gunung vs Pantai, Islam Papua vs Kristen Papua, wilayah ini vs wilayah itu, suku ini vs suku itu, marga ini vs marga itu, alumni ini vs alumni itu, kampung ini vs kampung itu. Misalnya terjadi banyak polemik dalam perekrutan MRP atau pengisian jabatan struktural dalam pemekaran DOB di era OTSUS di Tanah Papua.

Tanah air Papua sudah lama di koloni oleh bangsa bangsa penjajah, dan kini sudah semakin nyata mengkotak kotakan (pengkolonian) atas manusia Papua. Bangsa Papua entah sadar atau tidak sadar sedang dalam penghancuran budaya (etnosida), penghancuran alam lingkungan (ekosida), penghancuran moral akhlak (spiritsida) dan pemusnahan etnis (genosida).

Bias dibayangkan, banyak nyawa tokoh Papua hilang secara tidak wajar, baik tokoh Papua dalam sistem maupun luar sistem birokrasi pemerintah RI. Banyak tokoh Papua yang berjasa bagi Indonesia juga banyak yang dibunuh jiwa raganya dan dibunuh karier politiknya.

Misalnya seorang tokoh Papua yang datang dari Kampung untuk bangun Tanah Papua dengan motto “PAPUA BANGKIT” yaitu Bapak Lukas Enembe yang berani melawan Jakarta. Kini beliau sedang ditawan oleh rezim Negara dan sedang duduk dalam kursi pesakitan di pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Beliau dalam keadaan sakit parah, tetapi sedang bergulat melawan kelaliman Jakarta yang penuh tipu daya, fasik dan bebal.

Sebelumnya mantan gubernur Barnabas Suebu dan para Bupati tertentu juga mengalami hal yang sama yaitu dizalimi dan mengalami ketidakadilan oleh negara. Jasa mereka tidak dihargai, kebanyakan para pejabat ini berakhir dengan kematian tidak wajar atau berakhir di kursi pesakitan di pengadilan yang tidak adil dan rasis.

Seusai putusan di pengadilan bapak Barnabas Suebu pernah berkata: “Saya sebagai orang Papua menyesal ikut bergabung ke NKRI. Di pengadilan saya juga tidak terbukti satu sen pun korupsi. Tapi saya masih dizalimi. Jadi saya menyesal. Tulis itu…. tulis itu ya,” kata mantan Gubernur Papua 2009-2014 itu, pada hari Selasa 7 November 2017 di Jakarta.

Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh Lukas Enembe: “Saya difitnah, saya dizolimi, dan saya dimiskinkan. Saya, Lukas Enembe tidak pernah merampok uang negara, tidak pernah menerima suap, tetapi tetap saja KPK menggiring opini publik, seolah-olah saya penjahat besar,” kata penasihat hukum Lukas, Petrus Bala Pattyona, saat membacakan nota keberatan (eksepsi) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (19/6/2023).

Memang benarlah pernyataan dari Pdt. Dr. Benny Giay: “orang asli Papua mau jadi gubernur kah, bupati kah, PNS kah, TNI/ POLRI kah, titel muka belakang kah, tapi harus sadar bahwa kita semua orang asli Papua ini ibarat bergaya dalam penjara”.

Bangsa Papua kini sudah dimasukkan dalam “kotak mati” alias ada di dalam “peti mati” alias “mayat mayat hidup”. Untuk keluar dari “kotak atau peti mati” itu dibutuhkan KESADARAN dari dasar hati nurani kita masing masing orang asli Papua. Karena KESADARAN adalah AWAL DARI PERTOBATAN, AWAL DARI PERUBAHAN, AWAL DARI KEMENANGAN, AWAL DARI KESUKSESAN, AWAL DARI KESELAMATAN dan AWAL DARI REVOLUSI total.

Revolusi mental adalah awal dari kemenangan atau keselamatan. Karena itu mental budak, mental pemalas, mental peminum miras, mental TOGEL JUDI DADU RUDO, mental proposal, mental pencuri, mental pembunuh, mental plagiat, mental pemerkosa, mental penipu, mental sihir, mental menyembah berhala, mental ketergantungan kepada orang lain harus dirubah dengan mental pekerja keras, mental pejuang, mental pahlawan kebajikan, mental beriman tangguh, dan mental berubah menjadi kuat.

Orang lain tidak akan datang menolong kita. Bangsa Papua harus bangkit untuk menolong dirinya sendiri dengan mengundang Tuhan Yesus di dalam hati kita masing masing, karena TUHAN YESUS adalah JALAN, KEBENARAN dan HIDUP. Tuhan YESUS adalah satu satunya PEMBEBAS bangsa Papua dari perbudakan dosa dan tirani penindasan.

Untuk itu, mari kita masing masing BERTOBAT dari salah dosa (lahir baru di dalam Tuhan), BERDAMAI dengan siapapun sekalipun musuh, dan BERSATU di dalam kehendak rencana Tuhan. Ini prasyarat untuk memulihkan kembali kodrat manusia yang mulia, kudus, dan suci yang hilang atau rusak atau dikotori karena pelanggaran kita atas perintah Tuhan. Hanya dengan mengikuti dan melaksanakan kehendak Tuhan ini, kita akan dipulihkan-Nya dan diijinkan Tuhan memasuki Tanah Suci Papua atau Eden Papua indah pada waktu-Nya.

Akhirnya: “Janganlah kita menggadaikan harga diri dengan seharga tahta harta dalam OTSUS DOB, tetapi mari kita bersatu menegakkan harga diri kita sebagai manusia yang berakhlak mulia, kudus dan suci melalui sikap KESADARAN, KOMITMEN, dan tindakan PERTOBATAN dari salah dosa, PERDAMAIAN dengan siapapun, dan PERSATUAN kita dalam rencana kehendak Tuhan menuju Tanah Suci Papua atau Eden Papua”. Ada tertulis dalam Kitab Wahyu pasal 13 ayat 9: “Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”[*]

*) Selpius Bobii, Koordinator JDRP2. 270623.

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join, atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

88 Komentar

  1. I’ll immediately grab your rss as I can not find your email subscription link or e-newsletter service. Do you’ve any? Kindly let me know so that I could subscribe. Thanks.

  2. Wonderful beat ! I would like to apprentice while you amend your site, how could i subscribe for a blog site? The account aided me a acceptable deal. I had been tiny bit acquainted of this your broadcast offered bright clear idea

  3. Nice post. I learn something more challenging on different blogs everyday. It will always be stimulating to read content from other writers and practice a little something from their store. I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link on your web blog. Thanks for sharing.

  4. Howdy just wanted to give you a quick heads up. The words in your post seem to be running off the screen in Firefox. I’m not sure if this is a formatting issue or something to do with web browser compatibility but I thought I’d post to let you know. The style and design look great though! Hope you get the issue resolved soon. Many thanks

  5. Thanks for every other informative web site. Where else may just I am getting that type of information written in such a perfect method? I’ve a project that I’m just now working on, and I’ve been at the glance out for such information.

  6. Together with almost everything that seems to be building inside this specific subject matter, many of your opinions are somewhat refreshing. Nonetheless, I beg your pardon, because I do not subscribe to your entire theory, all be it radical none the less. It looks to me that your remarks are actually not completely rationalized and in reality you are your self not really wholly convinced of the point. In any event I did enjoy examining it.

  7. I was just looking for this information for a while. After 6 hours of continuous Googleing, finally I got it in your web site. I wonder what is the lack of Google strategy that do not rank this type of informative web sites in top of the list. Usually the top websites are full of garbage.

  8. After I originally commented I clicked the -Notify me when new comments are added- checkbox and now every time a comment is added I get four emails with the same comment. Is there any approach you possibly can take away me from that service? Thanks!

  9. Hi! This is my first visit to your blog! We are a group of volunteers and starting a new project in a community in the same niche. Your blog provided us valuable information to work on. You have done a extraordinary job!

  10. Good day very nice blog!! Guy .. Beautiful .. Superb .. I will bookmark your site and take the feeds additionally…I’m glad to search out a lot of helpful information right here within the submit, we need work out extra strategies on this regard, thanks for sharing.

  11. Can I just say what a relief to find someone who actually knows what theyre talking about on the internet. You definitely know how to bring an issue to light and make it important. More people need to read this and understand this side of the story. I cant believe youre not more popular because you definitely have the gift.

  12. Magnificent goods from you, man. I’ve understand your stuff previous to and you’re just too fantastic. I really like what you have acquired here, really like what you are stating and the way in which you say it. You make it entertaining and you still take care of to keep it wise. I can not wait to read much more from you. This is really a great site.

  13. What i don’t realize is in fact how you are now not really much more smartly-favored than you may be right now. You’re so intelligent. You realize thus significantly when it comes to this subject, made me in my opinion imagine it from numerous various angles. Its like women and men aren’t fascinated until it¦s something to accomplish with Woman gaga! Your individual stuffs nice. All the time take care of it up!

  14. Hmm it looks like your blog ate my first comment (it was extremely long) so I guess I’ll just sum it up what I wrote and say, I’m thoroughly enjoying your blog. I as well am an aspiring blog writer but I’m still new to everything. Do you have any helpful hints for inexperienced blog writers? I’d genuinely appreciate it.

  15. You actually make it appear really easy along with your presentation however I in finding this topic to be really one thing that I think I’d never understand. It kind of feels too complex and extremely vast for me. I’m looking forward for your subsequent publish, I?¦ll attempt to get the grasp of it!