Nabire, Bumiofi – Ketua kelompok hearing lima, DPRD Nabire, Sambena Inggeruhi mengatakan, warga Kampung Wami Jaya, Distrik Yaur, Nabire-Papua Tengah, meminta lampu penerangan di Kampung itu. Pasalnya, puluhan Tahun Kampung tersebut belum di jama Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Warga Kampung Wami Jaya minta lampu listrik, kata mereka, puluhan Tahun hanya pakai lilin dan pelita untuk penerangan,” kata Inggeruhi usai bertemu warga Kampung Wami Jaya, Rabu (05/04/2023).
Selain lampu PLN atau listrik warga Kampung tersebut juga mengeluh tentang air minum. Sebab di sana (Wami Jaya) hanya mengandalkan sumur yang airnya keruh sehingga hanya digunakan untuk mandi dan mencuci. sedangkan untuk air minum warga mengandalkan air hujan.
Inggeruhi berjanji akan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat itu kepada pemerintah daerah dan pihak terkait (PLN).
“Jadi ada dua permintaan, satu air dan satunya lagi listrik (ini yang utama). Setelah hearing ini, kami akan sampaikan aspirasi warga kepada pihak yang berwenang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Wami Jaya, Yekies Tinal mewakili warganya meminta agar PLN maupun pemerintah daerah mengupayakan listrik masuk di kampungnya.
Sebab sudah puluhan Tahun warga tidak menikmati penerangan. Padahal Kampung lain seperti di Lagari Distrik Makimi) sudah menikmati lampu listrik, namun Wami Jaya belum.
“Di Lagari lampu PLN sudah menyala, tapi Wami belum. Kami minta pihak terkait agar mendengar aspirasi kami,” pungkasnya.
Anggota kelompok lima hearing bulan April 2023, DPRD Nabire antara lain, Sambena Inggeruhi (Ketua). Yang dilengkapi dengan beberapa anggota seperti Yormina Monei, Yulius Yupi, Yakobus Uwita serta Aten Madai.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.
9 Komentar