Nabire, Bumiofinavandu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire, Papua, telah menetapkan pemilihan Kampung Kepala Kampung (Pilkakam) serentak pada hari ini, Selasa, 20 September 2022.
Dari 72 Kampung dan Kelurahan di Kabupaten ini, hampir 50 Kampung dinyatakan telah siap mengikuti Pilkakam. Eman Kelurahan tidak ikut serta, beberapa Kampung juga tidak mengambil bagian.
Tentunya, sisa dari jumlah itu harus menyiapkan tahapan penyelenggaran Pilkakam yang dikeluarkan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Nabire. Sehingga BPMK telah menerbitkan jadwal tahapan Pilkakam sejak pertengahan bulan Agustus lalu. Yakni sosialisasi pemilihan Kakam (22-25). Tahapan ini akan berakhir pada pembubarah Panitia 22 September.
Akan tetapi, pantauan Bumiofi di lapangan hingga tengah subuh pukul 03.00 Selasa, (20/09/2022), belum ada tanda-tanda perampungan daftar pemilih tetap (DPT) dan undangan kepada masyarakat di Kampung Bumi Mulia, Distrik Wanggar.
Di Kantor Kampung, terlihat beberapa panitia sedang sibuk membereskan DPT dan undangan. Lalu sebagian warga mendatangi dan menanyakan undangan dan jumlah DPT. Padahal tahapan pengumuman DPT telah dijadwalkan pada 2-3 September, kemudian distribusi logistic dan pembagian undangan pemilihan pada 19 September.
Artinya, harus rampung minimal pada pukul 21.00 malam. Akan tetapi kabar rampungnya DPT dan memperbanyak undangan rampung sekira pukul 03.00 dini hari. selanjutnya undangan akan diberikan kepada para ketua RT untuk melanjutkan kepada pemilih sesuai namanya dari DPT.
Ada Kampung yang tidak ikut Pilkakam???
Dikabarkan, terdapat beberapa Kampung yang tidak menggelar pemilihan pilkakam serentak. Ada Kampung Ororodi Distrik Yaur dan Kampung Samabusa Distrik Teluk Kimi. alasannya, dua Kampung ini tidak dilibatkan atau menggelar pemilihan dikarenakan Kakamnya sudah ditetapkan definitif.
Sehingga warga Kampung Ororodo sempat melakukan pemalangan Kantor Kampung pada Rabu, (14/09) pecan lalu. Warga mengaku tidak menerima keputusan itu dan hanya ingin diadakan pemilihan.
Sementara di Kampung Samabusa juga mengalami hal serupa. Warga yang tidak menerima dengan keputusan itu kemudian melakukan protes dan pemalangan di Kantor Distrik Teluk Kimi. pasalnya, selain tidak ada pemilihan warga juga mempertanyakan mempertanyakan dana Pilkakam yang telah dianggarkan.(*)
Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu
11 Komentar