Nabire, Bumiofinavandu – Sebanyak 670 personil gabungan dari TNI dan Polri di Nabire, Papua, diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala kampung (Pilkakam) serentak pada Selasa (20/09/2022). Jumlah itu terdiri dari 490 polisi dari gabungan personil Polsek dan Polres Nabire, 30 Personil Kodim 1705 Nabire, 30 personil Yonif Raider 753 AVT, 30 personil Denzipur 12/OHH Nabire serta 90 personil BKO Brimob Nusantara.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH, menggelar apel pergeseran pasukan di Lapangan Polres Nabire pada Senin (19/09/2022).
Kapolres I Ketut menjelaskan, H -1 menjelang pelaksanaan pilkakam serentak se-Kabupaten Nabire, maka apel kesiapan pengamanan dan pergeseran pasukan sesuai formasi titik ploting pengamanan yang tersebar di sejumlah wilayah.
“Aparat keamanan telah melakukan rapat dan menganalisa dan melakukan mapping/mengidentifikasi daerah-daerah rawan yang memiliki zona merah dan menjadi perhatian bersama,” ujar Kapolres dalam arahannya.
Menurut dia, personel akan tersebar di beberapa Distrik dan Kampung, untuk membackup lokasi terdekat. Misalnya satu pleton personel akan di standbykan di Pantai Sowa. Untuk membackup Distrik Yaur dan Distrik Teluk Umar, satu pleton personel di Distrik Wanggar untuk membackup Distrik Nabire Barat dan Distrik Yaro. Untuk Personel di Mako Sat Polair untuk membackup Distrik Moora, dan untuk satu pleton personil di Polsek Makimi untuk membackup Distrik Napan dan Distrik Makimi.
Kapolres mengingatkan anggotanya untuk mengedepankan komunikasi dan edukasi dalam melaksanakan tugas pengamanan. Sebab kehadiran TNI Polri merupakan simbol aparat negara yang mampu meredam situasi di masyarakat.
“Agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang berlebihan yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas yang berujung berurusan dengan hukum. Pada saat pelaksanaan pengamanan nantinya semua personil agar menggunakan pakaian dinas Polri begitupun TNI sehingga masyarakat bisa melihat kehadiran rekan – rekan sebagai simbol aparat keamanan yang hadir ditengah-tengah mereka,” tuturnya.
Dia juga mengingatkan agar dipelajari pedomani Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2021 tentang pemilihan kepala kampung. Tujuannya agar aparat dapat juga memahami dan mengetahui tata cara Pilkakam dan aturan-aturannya, sehingga bisa memberikan masukan atau saran pendapat demi lancarnya pelaksanaan pemilihan.
Kapolres berharap agar aparat terus meningkatkan deteksi dini dan patroli rutin, sehingga dapat mencegah aksi-aksi yang akan terjadi pasca penetapan calon Kakam terpilih yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas. Hal ini dilakukan pasca pemungutan suara.
“Kepada perwira-perwira yang diseniorkan di masing-masing titik ploting agar betul-betul memberikan pemahaman dan arahan terkait mekanisme pengamanan, kehadiran kita sebagai anggota Polri dibutuhkan untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Kampung serentak ini untuk tetap menjaga situasi yang Kondusif pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut,” ungkap Kapolres.
Kapolres I Ketut menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Nabire yang melaksanakan pemilihan kepala kampung dengan menyambut pesta demokrasi di tingkat Kampung dengan penuh suka cita, rasa gembira. Jangan karena berbeda pandangan atau pilihan menyebabkan warga terkotak kotak atau saling bermusuhan. Berbeda pilihan atau pandangan hal biasa namun ingat bahwa tetap satu saudara, maka hadapilah pesta demokrasi ini dengan arif dan bijaksana dalam menyalurkan hak pilihnya.(*)
Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu
trap bass japanese