Banjir lagi di Kampung Sima

Rumah penduduk yang mengalami banjir di Kampung Sima, Selasa (12/04/2022). – Bumiofinavandu/Adrianus Maniba.

Nabire, Bumiofinavandu – Banjir lagi di Kampung Sima, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire-Papua. Banjir kali ini, terjadi akibat dari hujan yang mengguyur Nabire semenjak Senin Malam hingga Selasa pagi (11-12 April 2022).

Adrianus Maniba, salah satu warga Kampung itu mengatakan bahwa beberapa rumah terendam banjir kurang lebih 1,5 meter sejak pagi tadi.

Bacaan Lainnya

Dan Kampung Sima sudah semenjak Tahun 2016 silam, menjadi langganan bila turun hujan yang mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam.

“Tadi pagi (Selasa, 12) banjir lagi. Ada beberapa rumah terendam,” kata Maniba melalui selulernya. Selasa (12/04/2022).

Menurutnya, banjir yang terus menerus terjadi ini akibat meluapnya sungai di sebelah barat Kampung Sima. Jika meluap maka air akan mengalir melalui saluran di sebelah kiri jalan masuk ke Kampungnya.

Belum lagi, disaat yang bersamaan terjadi ombak yang kencang.

“Jadi rumah-rumah di Pantai, saat banjir kebetulan ada ombak besar maka keduanya ketemu,” tuturnya.

Maniba bilang, banjir pada pagi hari tadi itu sudah mulai surut. Warga yang rumahnya diterjang banjir sudah kembali membersihkan perabot dan rumah setelah digenangi air.

“Tapi kalau banjir tadi pagi sudah surut. Warga mulai kembali bersihkan rumahnya masing-masing,” ungkapnya.

Namun lanjut Maniba, dari peristiwa banjir ke banjir belum ada perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Nabire.

Walaupun beberapa kali instansi teknis tiba di lokasi kejadian, namun belum ada penanganan serius untuk mengatasi banjir Tahunan itu.

“Belum ada penanganan. Ini sudah lebih dari lima Tahun banjir dan banjir, tapi begini-begini terus (Tidak ada penanganan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire, Emanuel Monei, mengakui jika belum ada penanganan serius untuk mengatasi banjir di Kampung Sima.

Akan tetapi, dirinya mengaku akan mengusulkan untuk segera di Tahun 2022 ke pusat. Sehingga nantinya jika tidak ada aral melintang, maka persoalan banjir di Kampung tersebut akan ditangani pada Tahun 2023 mendatang.

“Kami terus monitor banjir di sana, tapi tidak terlalu parah. Dan saya akan usulkan ke BNPB pusat untuk Tahun depan,” pungkasnya.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 Komentar

  1. Ping-balik: หวยลาว
  2. Ping-balik: mushroom penis
  3. Ping-balik: Jacksonville SEO
  4. Ping-balik: auto detailing
  5. Ping-balik: dultogel link
  6. Ping-balik: free cams