Diskusi dan Sosialisasi bahaya HIV, KPA Nabire akan nyalahkan 1.000 lilin 1 Desember

Diskusi dan Sosialisasi HIV, KPA Nabire akan nyalahkan 1.000 lilin 1 Desember

Nabire, Bumiofinavandu –  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nabire -_ Papua Tengah, gencar menggelar sosialisasi, diskusi dan rekrutmen relawan. Hal itu dilakukan menanggapi meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS yang tinggai di daerah ini. Diskusi dan sosialisasi kali ini (24/11), KPA bersama beberapa muda/mudi berkumpul di salah satu rumah warga.

Menurut Ketua KPA Nabire, Paula S. Pakage, untuk memberikan premahaman kemada kaum muda, tidak perlu sosialisasi, diskusi ditempat khusus. Namun dimana satu atau dua orang berkumpul, disitulah persoalan harus dibahas. Hal itu dilakukan pada saat waktu luang, dimana saja serta kapan bertemu pemuda.

Bacaan Lainnya

“Dimana saja kita bisa bahas, tidak perlu di gedung atau kantor. Kita hadiskan suasana santai, lalu membagi informasi kepada masyarakat, terutama pemuda kelompok rentan, agar menyadari betapa bahayanya kasus HIV di Nabire. Kta perlu mengingatkan mereka, sempatkan diri kumpul lalu beritahu tentang bahayanya,” ujar Pakage usai pertemuan itu, Jumat (24/11/2023) petang.

Menurutnya, jumlah kasus hingga November ini mencapai 9. 696 orang yang sudah terdeteksi. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak. Maka diskusi dan bertukar pikiran perlu dilaksanakan, guna membuka wawasan berpikir dan menyadarkan semua orang untuk menyadari bahaya penyakit ini.

Daripada waktu disia-siakan untuk menyebar berita HOAX, lebih baik dimanfaatkan untuk memberikan informasi penting guna menyelamatkan generasi muda di Papua, khususnya di Nabire.

“Dalam setiap diskusi, kami juga merekrut beberapa relawan yang siap bergerak dalam berperang melawan HIV/AIDS. Karena kita perlu bangun suatu kesadaran secara berkelanjutan. Tujuannya untuk kita perang melawan penyakit ini. Dan puji Tuhan, dalam diskusi, ada respon baik dari mereka [Pemuda], juga ada banyak yang tertarik untuk bergabung dengan relawan. Dan relawan ini ada dari tingkat Kabupaten dingga Kampung,” tuturnya.

Dijelaskan, anak anak muda adalah kelompok rentang. Mereka perlu di bina, di tuntun lalu dijelaskan duduk persoalan dan bahaya dari penyakit mematikan ini. Karena generasi muda Papua harus diselamatkan dan bukan dibiarkan.

“Jadi sekali lagi saya ketemu mereka, berdiskusi dengan santai. Dan memberikan pemahaman yang baik. Bahwa kalau kita tidak berubah, lalu kapan mau berubah. Apakah kita ingin musnah karena ulah kita sendiri?<’ jelasnya.

Sementara untuk peringatan hari AIDS sedunia, 01 Desember mendatang, lanjut Package, pihaknya akan menggelar peringatan itu di aula Gereja KSK Bukit Meriam Nabire.

Kegiatannya adalah akan menyalahkan 1.000 sebagai dukungan kepada para Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), bahwa ada harapan untuk hidup.  

“Jadi melalui cahaya lilin nanti, kita harap mereka (ODHA) punya harapan baha ada harapan untuk hidup. Membuka cakrawala berpikir tentang informasi HIV,” pungkasnya.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *