Nabire,Bumiofinavandu – Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan atau PLN UP3 Nabire, Papua, akan menggelar bakti sosial (Baksos) donor darah pada Jumat (28/10/2022) besok. Kegiatan kemanusiaan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-77 Tahun 2022.
Baksos yang dilaksanakan oleh Yayasan Baitul Mal PLN UP3 Nabire ini akan dilaksanakan pada Jumat, (28/10) di Aula PLN ULP Nabire Kota Jalan Pemuda sejak pukul 08.00 WIT sampai dengan pukul 13.00 WIT.
Pada pelaksanaannya, PLN akan menyediakan bingkisan berupa Sembako dan bingkisan menarik lainnya bagi para pendonor dengan kuota sebanyak 100 orang.
Untuk itu, Pendaftaran dapat dilakukan dengan menghubungi nomor WA Contact Person atas Nama Pak Angga di 082188677182.
Sejarah Singkat PLN
Riwayat kelistrikan di Indonesia telah berlangsung lama bahkan sebelum kemerdekaan atau pada masa kolonial Hindia Belanda. Perusahaan listrik pertama dibentuk pada 1897 dan kemudian jatuh ke tangan Jepang sejak 1942 yang menduduki Indonesia hampir tiga Tahun (1942-1945).
Melansir dari Tirto.id, pada tanggal 10 Desember 1863, berdirilah sebuah perusahaan gas milik Belanda bernama Nederlandsche Indische Gas Maatschappij (NIGM) di Batavia yang sekarang Jakarta. Perusahaan ini merambah di beberapa wilayah koloni Belanda seperti Suriname dan Curacao.
Perusahaan yang khusus menangani masalah kelistrikan di Hindia Belanda lahir pada 1897 yaitu Nederlandche Indische Electriciteit Maatschappij (NIEM). Antara NIGM dan NIEM masih ada keterkaitan meskipun merupakan dua instansi yang terpisah.
NIEM dan NIGM punya wilayah operasi masing-masing dalam hal distribusi listrik di Jawa. NIEM bertugas mengaliri listrik untuk kawasan Batavia dan Jawa bagian barat, sedangkan NIGM memiliki area operasi di Jawa bagian tengah dan timur.
1909 Tahun 1909, NIGM yang sebenarnya merupakan perusahaan gas negara, membuka divisi kelistrikan sendiri yang dinamakan Algemeene Nederlandsche Indische Electriciteit Maatschappij (ANIEM).
Pada perkembangannya, ANEIM melesat dan menguasai hampir 40 persen kelistrikan di Hindia Belanda, sedangkan NIEM justru meredup.
Hingga tahun 1942, jangkauan ANIEM meliputi Jawa, sebagian Sumatera Barat dan Utara, Bali dan NTB, Kalimantan Barat dan Selatan, Gorontalo, serta Ternate di Maluku.
1942 Jepang merebut wilayah Indonesia dari Belanda pada 1942. Sejak itu, urusan kelistrikan negara ditangani oleh instansi bentukan pemerintah militer Dai Nippon bernama Djawa Denki Djigjo Sja. Lembaga ini punya beberapa cabang di sejumlah wilayah dengan pusatnya di kota-kota besar.
Tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia Kedua pada 1945 dan menyerah kepada Sekutu.
Bangsa Indonesia pun menyatakan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Orang-orang Indonesia yang sebelumnya bekerja untuk Djawa Denki Djigjo Sja (urusan kelistrikan Indonesia) lantas melawan, menduduki, dan mengambil-alih kendali perusahaan listrik bentukan Dai Nippon tersebut.
Pemerintah kemudian membentuk Jawatan Listrik dan Gas Bumi pada 25 Oktober 1945. Dua hari berselang, tanggal 27 Oktober 1945, jawatan ini dimasukkan ke dalam Kementerian Pekerjaan Umum. Tanggal 27 Oktober 1945 inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang merupakan perubahan nama dari “Jawatan Listrik dan Gas Bumi”.
Akhirnya, tanggal 27 Oktober diperingati sebagai Hari Listrik Nasional yang mengacu dari sejarah awal Perusahaan Listrik Negara (PLN). PT PLN (Persero) kini merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi seluruh aspek kelistrikan di Indonesia.[*]
Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.