Target PAD Nabire, Bapenda kantongi Rp 15 milyar dari pajak dan retribusi

Kepala Bapenda Nabire, Fatmawati diruang kerjanya – Bumiofinavandu. 

Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nabire, Fatmawati berkata, sesuai data per Oktober 2020 bahwa Bapenda telah mengantongi kurang lebih Rp15 milyar dari target Rp 20 milyar dari setoran retribusi dan pajak. 

“Sampai Oktober kemarin, kurang lebih Rp15 milyar sudah diperoleh,” kata Fatmawati di Nabire baru-baru ini. 

Menurutnya, jumlah itu diperoleh dari Rp3 milyar retribusi dan Rp17 milyar pajak. Sementara, target PAD untuk Tahun 2020 seharusnya sebesar Rp31 milyar. Nilai ini juga terdiri dari Rp7 milyar untuk retribusi dan Rp24 milyar diperoleh dari pajak. 

Namun target awal 31 milyar berubah menjadi 20 milyar, dengan rincian Rp3 milyar untuk retribusi dan Rp17 milyar untuk pajak. Perubahan ini terjadi lantaran pandemi covid-19 melanda kehidupan. 

“Karena Covid-19, target diturunkan,” ibu dua anak ini bertutur. 

Untuk itu, Ia menjelaskan langkah keluar yang diambil agar capaian diperoleh 100 persen yakni Rp20 milyar adalah akan turun lapangan bersama tim gabungan per bidang-bidang. Tujuannya pertama, untuk memberitahukan tunggakan pajak kepada pelaku usaha tentang tunggakan pajak karena masih banyak yang menunggal. Kedua, jika dalam satu minggu kedepan masih ter dapat tunggakan dari pelaku usaha maka Bapenda akan meminta persetujuan Bank Papua untuk menagih ditempat. 

Persetujuan dari Bank sangat penting lantaran sebenarnya sudah tidak diperbolehkan penagihan di tempat. Maka hal pertama yang akan dilakukan adalah menberikan surat teguran, jika tidak diindahkan maka tindakan yang diambil adalah tindakan persuasive agar pelaku usaha dapat menyelesaikan kewajibannya. 

“Ini upaya yang akan kami lakukan di sisah waktu kerja sebelum alhir Tahun. Sebab terkadang pelaku usaha itu malas datang ke kantor atau membayar pajak. Maka ini harus ada kebijakan khusus mengingat sudah akhir Tahun,” jelas Fatmawati. 

Alumni STPDN Itu berharap kepada para pelaku usaha yang masih memiliki tunggakan agar segera melunasi jika terdapat tunggakan.”harapan kami ya mereka harus lunasi,” harap Fatmawati. 

Terpisah, Ketua Fraksi Nabire bersatu, Rohedi M Cahya menambahkan bahwa Pemerintah Daerah melalui OPD harus menggenjot dan menggali potensi-potensi PAD sesuai bidangnya. Hal ini sangat perlu lantaran semala beberapa Tahun terakhit, PAD Nabire hanya terkesan diperoleh dari Bapenda. Sementara OPA penghasil lain hanya adem-adem. 

Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha agar mentaati dan melaksahakan kewahibannya dan taat membayar pajak. 

“Jangan hanya tunggu Bapenda, OPA penghasil lain juga harus bergerak. Lalu untuk pelaku usaha, jangan lupa bahwa pajak yang anda bayarkan sangat menentukan pembangunan di daerah,” tambah Rohedi.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *