Bangunan Honai Nusantara di Nabire – Bumiofinavandu. |
Nabire, Bumiofinavandu – Pembangunan Honai Nusantara yang dimulai sejak peletakan batu pertamanya pada Rabu (5/8/2020) silam sudah mencapai 40 persen.
“Kami baru capai sekitar 40 persen,” ujar Kepala Kepala Suku Dani, Damal, Dougwa, dan Nayak (D3N) Ayub Wenda di Nabire. Kamis (24/9/2020).
Ia menjelaskan, 40 persen dari pembagunan diantaranya telah menyelesaikan pondari, pengecoran tiang dan ringbalok serta dinding dan penimbunan.
“Sedangkan sisahnya adalah bubungan dan atap serta akan dibentuk menyerupai honai,” jelasnya.
Sehingga menurut Wenda, untuk sementara pihaknya menghentikan pekerjaan dan telah melakukan evaluasi guna melanjutkan pembangunannya.
Sebab kata dia, pembangunan honai yang nantinya akan berfungsi sebagai tempat berkumpul dan menyelesaikan berbagai semua problem masyaratakat adat ini, diperkirakan menelan biaya sebesar 1 Milyar.
“Jadi karena masih kekurangan bahan maka dihentikan sementara. Dan kami sudah evaluasi sehingga sedang mencari tambahan-tambahan untuk menyelesaikan,” tuturnya.
Terpisah, Pengurus Ikatan Kerukunan Toraja (IKT) Nabire, Yusuf Paembonan menambahkan, tukang-tukang yang mengerjakan adalah masyarakat Toraja. Namun karena kebahisan bahan maka untuk sementara sedang istirahat sambil menunggu bahan untuk dilanjutkan.
“Jadi tukang masih istirahat. Kalau sudah ada bahan baru dilanjutkan. Dan inni adalah bentuk partisipasi kami suku Toraja,” ujarnya.(Red)