Direktur RSUD Nabire, dokter Andreas Pekei – Bumiofinavandu/TR. |
RSUD Nabire tidak hanya urus pasien covid-19
Nabire, Bumiofinavandu – Direktur RSUD Nabire, dokter Andreas Pekei, mengatakan Rumah sakit yang dipimpinnya merupakan satu-satunya RS yang tidak hanya melayani pasien covid-19, tetapi juga melayani pasien umum lainnya.
“kita tidak hanya urus pasien covid, tapi ada pelayanan di IGD, pasien rawat inap, operasi dan pelayanan lainnya. jadi kami tidak hanya urus pasien covid,” ujar dokter Pekei saat pengembalian tiga pasien covid yang telah sembuh di RS Nabire pada Selasa (28/07/2020).
Sehingga, jika ada pembatasan pengunjung di menjenguk keluarganya, Pekei meminta pengertian dan kerja sama dari seluruh masyarakat. Ia, juga mengatakan bahwa pelayanan di poliklinik- poliklinik layanan RS tidak dibuka setiap harinya, namun ada jadwal-jadwal tertentu.
“Hal ini semata-mata sebagai upaya untuk membatasi penyebaran covid baik di luar maupun di RS,” ujar Pekei.
Menurutnya, berkaca dari kabupaten Jayapura yang kasusnya meningkat, sehingga ada RS yang di tutup total dan ada yang hanya sebagian. Dengan kondisi ini, RS Nabire tidak mungkin menutup seluruh layanan.
“Sehingga, tentunya ada kebijakan-kebijakan yang diambil yang tentunya semua dalam rangka tetap terjaga kondisi agar semua aman dan aktifitaas bisa berjalan sebagaimana mestinya,” tutur Pekei.
Sementara, terkait dengan pasien covid, lanjut dokter Andreas, RS Nabire memiliki ruangan khusus dengan kapasitas 19 tempat tidur. Dan jika terjadi perkembangan kasus, maka tentunya harus dipikirkan alternatif lain. Sedangkan untk peralatan secara keseluruhan sudah disiapkan, dan tenaganya siap.
Oleh karena itu, Pekei meminta dukungan seluruh dukungan masyarakat untuk tetap menjaga dan mentaati protokol kesehatan penanganan covid sehingga tidak terpapar dan kasunya tidak meningkat.
“Tetapi yang perlu sekali diperhatikan adalah agar tenaga kesehatan jangan sampai terinfeksi. Sebab kalau tenaga kesehatan terpapar dan diosolasi, lalu siapa mau rawat siapa (siapa yang merawat),” terangnya.
Terpisah, Edi Borlak, salah warga mengaku istrinya pernah dirawat di RS Nabire beberapa waktu lalu. Namuntidak semua keluarga bisa masuk menjenguk lantaran keluarga dibatasi.
“Tapi kami bisa memaklumi hal ini karena demi kebaikan kita bersama,” kata Borlak.(Red,TR)
10 Komentar