[Catatan Akhir Tahun] Sepanjang 2022 ada enam kasus Pembunuhan di Nabire; Berikut jumlah kasus yang diungkap Polres Nabire

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH, say menghadiri peresmian trayek Damri Nabire – Paniai, selasa (22/12/2022). – Bumiofinavandu/TR.

Kaleidoskop. “Bukan hanya pengemudi ojek menjadi korban penganiyayaan berujung hilangnya naya seseorang. Keberapa kasus di Nabire membuktikan bahwa kejahatan pembunuhan bisa saja terjadi pada siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Sehingga hal ini tidak hanya menjadi tanggungjawab aparat Kepolisian namun semua pihak. Ada tokoh Agama, tokoh Masyarakat dan tokoh adat, semua punya peran untuk membendung kejahatan”

Nabire, Bumiofinavandu –  Jumlah kasus kejahatan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang atau meninggal dunia di Nabire, Papua Tengah meningkat di Tahun 2022. Walau sebelumnya, sejak 2017 hingga 2021 menurun. Kurung waktu enam Tahun ini, setidaknya terdapat 12 kasus pembunuhan dan berhasil diungkap aparat Polri.

Bacaan Lainnya

Dari catatan dari Kepolisian Resort (Polres) Nabire, jumlahnya pada Tahun 2017 sebanyak dua kasus. Setahun kemudian hampir tidak terjadi kasus pembunuhan, kemudian memasuki Tahun 2019 baru muncul lagi dua kasus.

Kemudian di Tahun 2020, ada dua kasus dan meningkat di Tahun 2022 menjadi enam kasus. Tiga diantaranya telah terungkap dan berkas perkaranya dinyatakan lengkap atau P-21 dan  sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire. Sisanya masih dalam tahap penyelidikan.

Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH, melalui sambungan selulernya menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, sebanyak tiga kasus terakhir belum terungkap.

“Tiga kasus terakhir ini masih dalam penyelidikan perkara,” jelas Kapolres Rabu (28/12/2022) petang.

Menurut Kapolres, kasus-kasus yang berujung hilangnya nyawa orang lain tersebut tidak hanya menimpa pengemudi ojek. Namun terdapat juga korban lain [selain ojek].

Motifnya bervariasi, misalnya kasus kekerasan dalam rumah tangga yakni korbannya istri dan pelakunya suami.

“Jadi tidak semua korban itu dari pengemudi ojek. Kalau jumlahnya tidak sebanyak isu yang beredar di masyarakat. Jadi Aparat tidak tinggal diam tetapi sedang berupaya untuk mengungkapkan pelakunya,” tuturnya.

Berikut rangkuman beberapa kasus pembunuhan yang berhasil diungkap oleh Polres Nabire sepanjang 2017 hingga 2022;

1.           Tahun 2017. Pada Tahun 2017 silam terjadi dua kasus pembunuhan terhadap pengemudi ojek, diantaranya;

Pertama; Kasus dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Bendungan Kampung Bumi Raya  (SP 1) Distrik Nabire Barat. Kasus ini berhasil diungkap dan berkas perkaranya dinyatakan P21 atau lengkap dan diserahkan oleh Polres Nabire melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) ke Kejaksaan Negeri Nabire.

Kedua, Kasus yang sama dengan dengan korban pengemudi ojek. TKPnya di belakang Kantor DPRD Nabire dan penanganan kasus ini hingga P-21.

2.          Tahun 2019. Di pada Tahun 2019, terjadi beberapa kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa orang, diantaranya;

Pertama, penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Kasus ini terjadi pada Bulan Oktober. Ini kasus korbannya bukan pengemudi ojek dan berkas perkaranya dinyatakan P-21.

Kedua, Penganiayaan menyebabkan hilangnya nyawa orang lain dan bukan pengemudi ojek. Kasus ini terjadi pada bulan Desember 2019 dan penyelidikannya dinyatakan P-12.

3.           Tahun 2020, Tahun 2020 juga terjadi beberapa kasus pembunuhan.

Pertama, Bulan Maret 2020 dengan kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa orang lain.

Kedua, Bulan Juli terjadi penganiayaan yang berakibat hilangnya naya orangannya pengemudi ojek. TKPnya di Jalan Poros Kampung Waroki.

4.          Tahun 2022, beberapa kasus diantaranya;

Pertama, Bulan Maret 2022. Kasus pencurian dengan kekerasan berujung meninggalnya seseorang di KPR Wadio.

Kedua, Penganiayaan berujung hilangnya nyawa orang lain di Pasar Kalibobo Nabire pada bulan Maret 2022. Kasus penganiayaan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain, pada 15 Juni 2022.

Ketiga, Masih di Bulan Juni. Penganiayaan berujung korban meninggal dunia di Distrik Uwapa.

Keempat, Pembunuhan berencana dengan TKP di Kali Harapan pada 02 Agustus 2022. Kasus ini menyita perhatian warga Nabire sebab pelaku dan korban ternyata suami istri.

Kelima, TKP di Jalan Pipit dengan korbannya pengemudi ojek dan masih dalam penyelidikan.

Keenam, TKP di Jalan Jayanti, tanggal 30 November 2022. Masih dalam Tahap lidik.

Keempat, TKP di Kampung Harapan dengan korban pengemudi ojek. Kasusnya dalam penyelidikan.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join, atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar

  1. Hey would you mind sharing which blog platform you’re using?
    I’m going to start my own blog in the near future but I’m having a difficult time selecting between BlogEngine/Wordpress/B2evolution and
    Drupal. The reason I ask is because your design seems different then most
    blogs and I’m looking for something completely unique.
    P.S Apologies for being off-topic but I had to ask!

  2. I think that is among the such a lot important information for me.
    And i am satisfied studying your article. However wanna
    statement on some basic issues, The website taste is perfect, the articles is actually great : D.
    Excellent task, cheers