Nabire, Bumiofinavandu – Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, S.I.K, S.H, mengapresiasi langkah panitia yang bereaksi cepat, dalam mengambil langkah pasca terjadi kericuhan yang terjadi di Lapangan Sapta Marga Nabire.
Menurut Kapolres I Ketut, melalui telepon selulernya pada Jumat (18/03/2022), para penonton maupun suporter tidak perlu bertindak yang sifatnya mengganggu Kamtibmas dan jalannya pertandingan sepak bola.
“Penonton harus sportif. Tapi Saya apresiasi langkah yang diambil panitia,” ujar Kapolres I Ketut di balik selulernya.
Maka langkah yang diambil panitia untuk mengalihkan dan mempersempit ruang gerak penonton sudah tepat. Dengan hanya menggunakan satu lapangan dan bisa dikontrol oleh semua pihak.
Apalagi kata Kapolres I Ketut, pada pertandingan-pertandingan sebelumnya yang menggunakan tiga lapangan. Cukup menyita perhatian aparat, karena harus ekstra waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadi ricuh.
“Kalau kemarin yang tiga lapangan digunakan, kami menang sangat berhati-hati karena ingin memastikan jalannya pertandingan aman,” kata Kapolres.
Untuk itu, Kapolres I Ketut sepakat dengan panitia agar selama pertandingan berlangsung tanpa pendukung dan suporter. Sehingga walaupun pertandingannya masih lama dan berlanjut beberapa hari lagi, tetapi situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif.
“Jadi pada intinya ini langkah yang tepat diambil panitia. Tujuannya agar pertandingan aman dan siskamtibmas selalu kondusif,” ungkapnya.
Kapolres I Ketut, berpesan menghimbang kepada panitia agar memasang spanduk di pintu masuk Lapangan. Spanduk ini berisi tentang himbauan bahwa suporter tidak diizinkan masuk menonton.
Sehingga aparat TNI dan Polri tidak perlu berdebat dengan penonton yang ingin masuk.
“Kami hanya menunjukan spanduk itu, tidak perlu berdebat,” pesan Kapolres.
Panitia pertandingan turnamen sepak bola Bupati Cup telah melaksanakan rapat dan berkoordinasi para pengurus 34 klub, pada Kamis (17/03) kemarin.
Rapat tersebut berlangsung di sekretariat panitia yang dipimpin langsung oleh Ketua Persinab dan Peter Worabay dan Ketua Panitia Turnamen Bupati Cup, Sostenes Rumbewas.
Rapat ini menghasilkan beberapa poin, antara lain;
Pertama, pertandingan akan kembali dilanjutkan pada Sabtu (19/03/2022), di Lapangan Arvita 753 Nabire sesuai waktu sisa.
Kedua. pertandingan berlangsung tanpa pendukung dan suporter dari masing-masing kesebelasan.
Ketiga, oknum pemain dan manajer yang terlibat dalam insiden pemukulan wasit, dikeluarkan dan tidak diijinkan untuk terlibat dalam pertandingan selama turnamen Bupati Cup berlangsung.
Sebelumnya, terjadi insiden pemukulan wasit kepada dalam pertandingan babak penyisihan, Rabu (16/03/2022). Pada saat kesebelasan Kamasan FC melawan PS Simapitowa, di Lapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabire.
Kronologisnya bermula saat babak pertama sedang berlangsung. Yakni lalu wasit meniup peluit untuk tendangan gawang bagi PS Simapitowa, dengan menunjukkan kedua tangannya mengarah ke daerah kotak pinalti PS Simapitowa. Dan pemain Simapitowa mengira akan dilakukan tendangan pinalti dari tim lawan.
Protes pun datang dari pemain Simapitowa FC dan suporternya. Bahkan salah seorang suporter dari klub Simapitowa FC berlari kedalam lapangan dan menyerang wasit. Ricuh pun terjadi.
Sehingga untuk menghindari keributan, aparat keamanan mengamankan situasi, sementara panitia turnamen langsung menghentikan pertandingan.(*)
harp