Nabire, BumiofiNavandu – Menanggapi demonstrasi damai Pelajar Mahasiswa Meepago di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Nabire, Senin [23/8/2021] Asosiasi Komisi A DPRD Se-Meepago desak Asosiasi Bupati Meepago dan Pemerintah Provinsi [Pemprov] Papua untuk membuka akses Kapal laut khusus Pelajar Mahasiswa Jayapura yang masih tertahan di Nabire akibat pemberlakuan PPKM Level 4 di Papua.
Rohedi M. Cahya, Sekretaris Komisi A DPRD Nabire Usai menerima Aspirasi Mahasiswa Jayapura wilayah Meepago mengatakan, pihaknya bersama Asosiasi Komisi A DPR Meepago akan mengupayakan bangun kerja sama dengan Pemerintah Daerah[Pemda] Meepago [IntanJaya,Paniai,Deiyai,Dogiyai dan Nabire] juga pemerintah provinsi Papua untuk membuka Akses Kapal Laut memulangkan pelajar mahasiswa Jayapura yang masih tertahan di Nabire.
”Kita kan perpanjangan suara rakyat, maka akan kita upayakan kerja sama dan desak Pemda wilayah Meepago dan Pemprov agar adik-adik bisa pulang ke Jayapura untuk sekolah dan Kuliah,” tutur Cahya.
Ketua Komisi A DPRD kabupaten Nabire, Marcy Kegou dalam pertemuan Asosiasi Komisi A DPRD di ruang rapat komisi A DPRD Nabire mengatakan, ada sekitar 300 Pelajar dan Mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Jayapura sedang tertahan di Nabire karena pembatasan akses Kapal laut dan juga karena mahalnya biaya transportasi udara dengan protokol kesehatan yang ketat.
”Komisi A DPR Meepago akan rapat bersama dan menyusun agenda agar desak Bupati-bupati wilayah Meepago dan Pemerintah Provinsi Papua mengambil jalan keluar selamatkan ratusan mahasiswa Jayapura yang masih tertahan di Nabire untuk kembali ke Jayapura mengikuti proses belajar-mengajar,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Dogiyai, Agustinus Tebai mengaku kesal dengan adanya pembiaran dari pemerintah daerah wilayah Meepago terhadap aspirasi mahasiswa Jayapura padahal mereka sebelumnya sudah melakukan demonstrasi damai ke PT.Pelni dan di depan Kediaman Pejabat sementara Bupati Nabire.
”Sebenarnya mereka demo ini yang ketiga kali.sebelumnya pernah mereka demo di Pelni Pelabuhan , Depan Kediaman Bupati dan kini Kantor DPRD karena terkesan adanya pembiaran,” kata Tebai.
Ia berharap, Pemerintah daerah Meepago harus secepatnya mengambil langkah yang tepat untuk pulangkan Pelajar mahasiswa Jayapura.
”Mereka mendesak begini karena ada keperluan dengan aktivitas kampus seperti ada yang mau wisuda, KKN, PKL dan ada juga Mahasiswa baru. Untuk itu, kami mohon kepada Pemerintah Propinsi Papua, Asosiasi Bupati Meepago dan Pemda Nabire segera membuka akses laut,” tegas Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, Cepat atau Lambat Asosiasi Komisi A DPR Meepago akan usahakan keberangkatan pelajar mahasiswa Jayapura. untuk itu, diharapkan kepada pelajar Mahasiswa untuk siapkan berkas keberangkatan dari sekarang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.(*)
13 Komentar