MK akan sidangkan hasil PSU Nabire per 23 Agustus

Suasana pleno penetapan suara terbanyak PSU Nabire di Kantor KPU, Selasa (3/8/2021). –Bumiofinavandu.

Nabire, Bumiofinavandu Penetapan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati Nabire hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Nabire telah berlangsung pada Selasa (03/8/2021). Hasil PSU dimenangkan oleh paslon nomor urut, 02 atas nama Mesak Magai-Ismail Djamaluddin dengan perolehan 25.259 suara. Urutan kedua paslon nomor urut 01, Yufinia Mote- Muhammad Darwis dengan perolehan 18.184 suara. Urutan ketiga nomor urut 03 atas nama Fransuskus X. Mote-Tabroni Bin M Cahya dengan perolehan 16.135 suara.

Ketua Bawaslu Nabire Adriana Sahempah mengatakan, hasil PSU sudah ada dengan penetapan perolehan suara terbanyak. Namun masih ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) saat ini.

Bacaan Lainnya

”Jadi kita masih menanti lagi hasil dari MK yang rencananya akan dilakukan sidang pada tanggal 23 Agustus nanti dengan agenda siding pendahuluan. Sehingga kita masih menunggu proses itu,” ujar Sahempa kepada Jubi via selulernya pada Rabu (18/8/2021).

Sementara perkembangan pelanggaran pemilu sesuai laporan masuk ke Bawaslu menurut Sahempa, sebanyak 42 pelanggaran. Setelah di lakukan klarifikasi dan pengkajian dari jumlah tersebut, terhadap pelapor maupun maupun lalat bukti maka sebanyak empat pelanggaran telah direkomendasikan kepada KPU Nabire sebagai pelanggaran administrasi.

“Seperti pelanggaran pembagian surat suara sisah, pencoblosan lebih dari satu kali dan lainnya,” tuturnya.

Sedangkan lanjut Dia, untuk pelanggaran pidana sebanyak lima kasus yag sedang dalam pembahasan. Sedangkan sisahnya tidak memenuhi syarat dalam unsur pelanggaran sehingga tidak dilanjutkan.

“Sisahnya tidak dilanjutkan,” lanjut Sahempa.

Ia berharap kepada masyarakat di Kabupaten Nabire agar tetap tenang  sambil menunggu proses yang sedang berjalan di MK. Sehingga, warga diminta untuk tidak saling  menghujat atau  salaing menjelekan saty sala lain baik di kehidupan nyata maupun didalam media sosial.

Masyarakat harus lebih dewasa dalam bertutur apalagi memposting sesuatu di media social, sehingga lebih dewasa dalam menyikapi situasi yang sementara terjadi di Nabire terkait PSU.

“Mari kita sama-sama sabar dan menanti keputusan dari MK. Dan paling utama adalahh sama-sama jaga Nabire agar tetap aman,” ungkap Sahempa.

Sementara itu, Ketua KPU Nabire Jhoni Kambu ketika dikonfirmasi Jubi terkait perkembangan hasil PSU, Kambu hanya menjakan “maaf ini siapa ka,” tanpa ada penjelasan lebih lanjut.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar