Wajib pajak terbaik di Nabire diberi penghargaan

Kepala Bapenda Nabire, Fatmawati ketika memberikan piagam kepada Norah di Hotel Nusantara Nabire – Jubi/Dok Bapenda Nabire untuk BumiofiNavndu.

Nabire, BumiofiNavandu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) pada Kamis (1/4/2021) pekan lalu telah menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga tempat usaha rumah makan dan satu hotel. Penghargaan tersebut diberikan Bapenda lantaran empat usaha tersebut dinyatakan disiplin dalam penggunaan Mobile Payment Online System (M-POS).

“Perekam transaksi yang dipakai wajib pajak adalah M-POS. Aplikasi ini dipasang untuk sejumlah pelaku usaha, mulai dari restoran, perhotelan hingga café,” ujar Kepala Bapenda Nabire, Fatmawati melalui selulernya kepada Bumiofi, Senin (5/4/2021).

Bacaan Lainnya

• 300 orang pengurus Koperasi ikut Pelatihan dan Pendidikan Perkoperasian di Nabire
• Paslon 01 MAAS Nabire, resmikan posko pemenangan Distrik Teluk Kimi
• Paslon nomor urut 01 Pilkada Nabire nyatakan siap perang sehat

Menurutnya, MPOS atau alat rekam transaksi pajak/tapping box akan sangat membantu Pemerintah Daerah dalam peningkatan pendapatan asli daerah PAD). Hal tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak  dan Peraturan Daerag (Perda) Nomor 4 tahun 2010 yang setal direvisi menjadi Perda Nomor 7 Tahun 2018 tentang pajak Daerah.

 “Sehingga, apreaiasi Bapenda kepada pelaku usaha telah diberikan piagam bagi mereka (pelaku usaha) yang rajin dan turin membayar pajak,” tuturnya.

 Dia menjelaskan, saat ini di Nabire tercatat sudah ada 56 alat Tapping Box yang terpasang di beberapa rumah makan, café atau karaoke serta hotel. Maka Pemda melaluui Bappenda dan Bank Papua akan terus mengupayakan beberapa alat lagi hingga target untuk smua usaha dipasang tapping box.

 “Kami akan berupaya untuk memasang tapping box di semua usaha,” jelasnya.

 Fatmawati berharap, kepada para pelaku usaha yang sudah terpasang alat MPOS untuk selalu disiplin dalam transaksi pajak. Dan bagi yang belum terpasang alat agar tetap  menggunakan nota dengan menyertakan 10% pajak daerahnya.

 “Masih banyak yang tidak disiplin, tapi kami akan terus berusaha memberi edukasi terus menerus dan pemantauan alatnya,” harap dia.

 Salah satu pengelola hotel, NoraH menambahkan bahwa ia kaget dengan penghargaan yang diberikan Bapenda. Padahal dalam pembayaran bajak masih maju mundur akibat pandemi covid-19.

 Pengelolah Hotel Nusantara di Nabire ini mengapresiasi penghargaan tersebut dan mengatakan selalu berusaha untuk menjadi pewajib pajak yang taat aturan.

 “Kaget saja saat Bapenda datang kasih penghargaan. Kami terus bayar pajak walaupun naik turun jumlahnya akibat pengunjung yang kurang di masa covid-19. Terima kasih Bapenda Nabaire,” ujar Norah.

–          

Rumah makan Rika Jaya

 Rummah makann ayam sambal ijo D’co Bukit Meriam.

–