Pedagang di areal pelabuhan Nabire butuh tempat jual yang layak

Mama-mama ketika membersihkan tempat jualannya di areal Pelabuhan Lalut Nabire – BumiofiNavandu.

Nabire, BumiofiNavandu – Mama-mama pedagang yang sering berjualan di areal pelabuhan laut Nabire butuh tempat yang layak untuk berjualan. mereka meminta, Pemerintah Daerah (Pemda) atau pihak otoritas pelabuhan untuk mengadakan tempat jualan layak dan permanen sehingga terlindung dari hujan dan panas.

“Kalau bisa, kami minta ada tempat yang layak. tidak perlu bangunan megah, yang penting tidak kena hujan dan panas,” Ungkapnya mama Doli Marah, salah satu dari penjual di sana. Selasa (30/3/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut Mara, jika tempat jualan jauh dari terminal penumpang atau jalan keluar penumpang turun dari kapal. maka tentunya jualan akan tidak laku dan mubasir.

Belum lagi ada pembatas yang ditutupi kontainer sehingga jauh dari jangkauan pembeli.

“Ini mereka ada tutup kontainer, pembeli tidak liat jualan,” tuturnya.

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan, kata mama Mara. sebab penjual ditarik retribusi sebesar Rp5.000 rupiah, bila kapal berlabuh. jika dalam sehari terdapat dua kapal sekaligus maka retribusinya di kalikan dua.

Sementara, tempat jualan termasuk payung disediakan oleh penjual sendiri.

“Kami minta, karena bayar retribusi ke petugas,” katanya.

Mama Mara mengungkapkan, jualannya dan rekan lain pada Selasa (29/3) saat masuknya KM Labobar untuk pertama kali sejak setahun tidak laku terjual. banyak jualan tidak laku dan dibawah pulang.

Hal itu lantaran ditutupnya kontainer yang menghalangi jalan dan pandangan calon pembeli.

“Karena jauh dan pembeli tidak liat. jadi banyak jualan tidak laku,” ungkapnya.

Pedagang lainnya Ina Rumaseuw, menambahkan Ia dan rekan-rekannya sudah berjualan lebih dari 10 Tahun. Di sana, mama-mama berjualan tidak menetap sebab dipindahkan sana sini. Jika bisa, perlu ada tempat yang layak dan menetap untuk berjualan.

Pedagang yang sering berjualan Makanan, roti dan sirih pinang ini meminta, agar para pedagang dikembalikan ke tempat semula yang dekat dengan terminal atau jalan keluar penumpang. sehingga memudahkan jangkauan pembeli.

“Kalau bisa ada tempat yang layak dan tetap supaya tidak pindah sana sini dan terlindung dari hujan dan panas. ada tempat lama yang dulu ada bangunan tapi sudah di bongkar. jangan kasih kami jualan jauh dari jangkauan penumpang,” Tambah Rumaseuw.

Ketua komisi A, DPRD Nabire Marcy Kegou menyatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan mama-mama penjual di areal pelabuhan Samabusa Nabire. akan tetapi, semua membutuhkan proses.

Ia berjanji akan berkoordinasi antar anggota Komisi untuk menjadwalkan pertemuan dengan lintas sektor. Seperti Dinas Perhubungan, otoritas pelabuhan dan Pelni. “Kami sudah dengar soal itu. Namun di sana yang urus itu ada beberapa pihak. Jadi kami akan koordinasi untuk pertemuan dengan mereka untuk mencari solusi,” tambah Kegou.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *