Kepala Bapenda Nabire, Fatmawati di ruang kerjanya – Bumiofinavandu.
Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Nabire, Fatmawati berkata, target awal daari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nabire Tahun 2020 sebesar Rp31 milyar per Tahun 2020. Nilai itu terdiri dari Rp7 milyar untuk retribusi dan Rp24 milyar diperoleh dari pajak.
“Ini target awal sebelum pandemi covid-19),” kata Fatmawati di ruang kerjanya. Jumat (13/11/2020).
Namun menurut alumni STPDN ini, pandemi covid banyak merubah dan berpengaruh sehingga ada kegiatan yang dipangkas untuk mengendalikan covid. Selain itu. Pendapatan pelaku usaha tentunya menurun akibat lockdown (pembatasan sosial). Akibatnya, target diturunkan menjadi Rp20 milyar terdiri dari Rp3 milyar untuk retribusi dan Rp17 milyar untuk pajak. Namun Ia mengakui, hingga oktober belum mencapai target, maka satu harapannya adalah di sisa waktu hingga minggu kedua Desember bisa fight sisahnya.
“Akibat pandemi, diturunkan menjadi Rp20 milyar. Dan per oktober PADnya sudah mencapai kurang lebih Rp15 milyar,” tutur Fatmawati.
Ibu dua anak ini menjelaskan, langkah keluar agar capaian diperoleh 100 persen yakni Rp20 milyar adalah pekan depan akan turun lapangan bersama tim gabungan per bidang-bidang. Tujuannya pertama, untuk memberitahukan tunggakan pajak kepada pelaku usaha. Kedua, jika dalam satu minggu kedepan masih ter dapat tunggakan dari pelaku usaha maka Bapenda akan meminta persetujuan Bank Papua untuk menagih ditempat. Persetujuan dari Bank sangat penting lantaran sudah tidak diperbolehkan penagihan di tempat.
Maka hal pertama yang akan dilakukan adalah menberikan surat teguran, jika tidak diindahkan maka tindakan yang diambil adalah tindakan persuasive agar pelaku usaha dapat menyelesaikan kewajibannya.
“Ini upaya yang akan kami lakukan nantinya. Sebab terkadang pelaku usaha itu malas datang ke kantor atau membayar pajak. Maka harus ada kebijakan khusus mengingat sudah akhir Tahun,” jelas Fatmawati.
Unntuk itu, Ia berharap kepada para pelaku usaha yang masih memiliki tunggakan agar segera melunasi jika terdapat tunggakan.”harapan kami ya mereka harus lunasi,” harap Fatmawati.
Terpisah, Ketua Fraksi Nabire bersatu, Rohedi M Cahya menambahkan bahwa Pemerintah Daerah melalui OPD harus menggenjot dan menggali potensi-potensi PAD sesuai bidangnya. Hal ini sangat perlu lantaran beberapa Tahun terakhir, PAD Nabire hanya terkesan diperoleh dari Bapenda. Sementara OPD penghasil lain hanya adem-adem.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada para pelaku usaha agar mentaati dan melaksahakan kewajibannya untuk taat membayar pajak.
“Jangan hanya tungua Bapenda, OPD penghasil lain juga harus bergerak. Lalu untuk pelaku usaha, jangan lupa bahwa pajak yang anda bayarkan sangat menentukan pembangunan di daerah ini,” tambah Rohedi.(Red)