Jasmerah bangun Monumen Dati II Paniai di jalan Pepera Nabire

Pekerjaan monumen Dati II Paniai – Bumiofinavandu/Tiru.
Nabire, Bumiofinavandu – Sekelompok Pemuda di Nabire yang mengatas namakan diri ‘Jasmerah’ alias Jangan sampai melupakan sejarah, hendak membangun monument Kabupaten Dati II Paniai di jalan Pepera Nabire. Ide ini muncul dari salah satu grup facebook ‘Nabire Tempoe Doeloe’) yang sering memposting tentang foto-foto Nabire puluhan Tahun silam. 


“Awalnya ada satu foto tentang tugu berukuran kecil tentang Kabupaten Dati II Paniai di depan Kantor Bupati,” ujar penanggungjawab pengerjaan tugu, Kurios B Duwiri  di Nabire. Jumat (10/7/2020). 
Dari postingan itu lanjut Duwiri, beberapa teman-teman secara spontan ingin agar dibuat satu monumen dengan tujuan bahwa sejarah jangan sampai dilupakan. Sebab kota Nabire yang merupakan ibu kota Kabupaten Paniai (sebelum pemekaran) pernah memiliki wilayah sampai ke Kabupaten puncak Jaya. 
“Ketika ada postingan, mas Koko yang tanggap bahwa mari kita perbaiki karena tugu ini sudah lama dan tidak terawat,” lanjutnya. 
Menurutnya, tugu yang berlogo Lambang Kabupaten Tingkat II (Dati II) Paniai (Waktu itu), ingin diselamatkan bahwa jangan sampai sejarah dilupakan. Sehingga, tugu tersebut nantinya akan diberikan keterangan bahwa merupakan sebuah monumen untuk mengingatkan masyarakat Nabire bahwa dulunya Nabire ibu kota dari Paniai. 
“Jadi kami tidak bermaksud secara berlebihan, tapi hanya ingin mengingatkan bahwa Nabire pernah menjadi Ibu kota Kabupaten Tingkat II Paniai yang pernah ada selama 30 tahun,” Turutnyaa. 
Seorang lainnya, Cosmas N Triantoro, menambahkan bahwa setelah hasil kesepakatan bahwa tugu itu mau diperbakiki, pihaknya kemudian menemui Bupati Nabire untuk meminta persetujuan, dan Bupati mempersilahkan. 
“Dan saya liat kebetulan ada bahan di rumah. Kami hanya butuh satu ret pasir dan empat sak semen. kita langsung kerja,” ujar pemuda yang membiayai monument ini. 

Tentang Kabupaten Nabire 

Setelah Irian Barat, kini Papua kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, maka dengan Surat Keputusan Wakil Perdana Menteri Republik Nomor : 120/PM/1965 tanggal 23 November 1965, Paniai ditetapkan menjadi Kabupaten Administratif yang terlepas dari Kabupaten Jayawijaya, dengan Ibukota Enarotali. 
Namun dengan berbagai pertimbangan waktu itu terutama kemudahan akses transportasi maka Ibu kota Kabupaten akhirnya dipindahkan ke Nabire tertanggal 23 November 1965, hampir 30 Tahun. 
Mengalami pemekaran, maka Kabupaten Paniai kembali Ke Enarotali dan Kabupaten Nabirepun terbentuk dengan pada 13 Agustus 1996 Kabupaten Nabire dengan Peraturan Pemerintah No.52 1996.(Red,Tiru)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8 Komentar

  1. Ping-balik: clicking here
  2. Ping-balik: sahabat qq
  3. Ping-balik: rca77
  4. Ping-balik: H07V-K