Dilansir dari Wagadei.com, Koordinator sementara Forum Cendekiawan Papua Yosua Noak Douw mengatakan, bama yang diberikan akan difokuskan kepada masyarakat dan mahasiswa di wilayah Meepago khususnya suku Mee yang berada di Kota dan Kabupaten Jayapura.
“Ada 43 titik lokasi yang akan didistribusikan bama, mulai dari asrama mahasiswa, baik dari asrama besar, kecil dan gubuk atau mahasiswa yang tinggal kos-kosaan. Semua sudah terdistribusi dengan baik dan dapat digunakan selama pandemi Covid-19,” kata Yosua, dalam keterangan pers di Kota Jayapura, Rabu, [24/6/2020].
Yosua mengatakan, bantuan yang diberikan sama sekali tak bermuatan politik atau unsur apapun, namun murni karena kemanusiaan dan telah disalurkan selama 3 hari berturut-turut.
Dalam penyaluran bantuan terdiri sekitar 2 ton beras, gula, susu, teh dan mie instan. Pengumpulan bama dilakukan dari usaha 5 komunitas yang berperan dalam pembentukan Forum Cendekiawan Papua.
Yosua menambahkan, di wilayah Meepago terdiri dari beberapa suku, namun sesuai kesepakatan bama disalurkan kepada mahasiswa suku Mee.
“Suku Mee dipilih, karena kami mendapat informasi bahwa suku Mee belum mendapat bantuan. Wilayah Meepago ini cukup besar, untuk yang di Intan Jaya dan Timika sudah dapat sedangkan empat kabupaten lainnya belum, sehingga kami berinisiatif untuk memberikan bantuan tanpa ada intervensi politik,” ujarnya.
Kepala Suku Mee asal Paniai Ruflus Muyapa mengaku berterima kasih kepada Forum Cendikiawan Papua yang membantu mahasiswa asal suku Mee di tengah pandemi corona.
“Mahasiswa suku Mee di Kota dan Kabupaten Jayapura sama sekali belum menerima bantuan apapun,” jelasnya.(Red)
fireplace sounds