Jhon NR Gobai : Transportasi lokal harus di buka


Nabire, Bumiofi Navandu – Sekretaris II Dewan Adat Papua, Jhon NR Gobai menyatakan keprihatinannya atas nasip ratusan warga yang masih berada di luar Daerah asalnya. Sebab, akibat pembatasan transportasi mengakibatkan banyak orang yang masih terkatung – katung di kota lain dan belum bisa kembali ke kota asal, maka satu – satunya adalah transportasi lokal harus di buka.

“Saya ambil contoh, ada warga Nabire yang saat ini masih berada di Biak. Kan kasian sebab pasti susah di sana. Baik kalau mereka pegawai, tapi kalau tidak lalu siapa yang urus mereka disana. Apakah pemkab disana, sedangkan pemerintah setempat juga harus melihat ribuan warganya,” ujar Gobai kepada Bumiofinavandu.Id via selulernya. Kamis (12/06/2020).

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Ia meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota untuk mengkaji ulang keputusannya dan membuka akses transportasi lokal agar setiap warga yang berada di Kota lain bisa kembali ke Kota asalnya. Tentu dengan mengedepankan protokol kesehatan dalam menanganan covid – 19.

“Jadi begini, pemimpin itu katanya mau dan bekerja melayani rakyatnya. Maka rakyat yang sedang di luar daerah lain juga harus dilayani, jangan hanya yang ada di tempat, yang diluar juga biar adil. Loh, kita urus yang di tempat lalu yang diluar sana ber-KPT mana, siapa yang urus mereka, apakah mau dibiarkan? Misalnya, orang Nabire di Biak dan sebagainya,” ujar Mantan legislator Papua ini.

Gobai mencontohkan, Pemkab Paniai melalui Bupatinya pernah memulangkan masyarakatnya berada di Nabire. Saat itu, banyak kalangan memprotes Bupatinya. Namun setelah menjalani rangkain pemeriksaan kesehatan, ternyata sehat dan hingga hari ini Paniai masih zona hijau.

“Jadi saya pikir ini perlu dilakukan Pemprov dan pemkab di Papua. Menurut saya, covid – 19 akan menjauhi bila protokol penanganannya diterapkan sesuai SOP. Barang ini kan tidak perlu kita takuti. Ikuti apa yang sudah dihimbau sesuai petunjuk. Kita pasti sehat, begitupun kalau mau kembalikan, ya prosedur harus dilakukan. Jangan biarkan warganya menderita di Daerag Lain,” pungkasnya.

Terpisah, Seorang warga Nabire, sebut saja Narto yang saat ini sedang berada di salah satu Kabupaten lain mengatakan bahwa dirinya belum bisa kembali berkumpul dengan keluarga. Hal itu lantaran masih terbatasnya akses transportasi.

Narto mengaku, beberapa bulan lalu berada diluar Nabire karena urusan pekerjaan. Namun, terhalang dan belum bisa kembali akibat Covid – 19 padahal urusannya telah selesai.

“Saya ada kerja di luar, lalu saat selesai pekerjaan, pas ada pembatasan termasuk transportasi. Jadi, sampai sekarang belum bisa balik. Saya hanya pasrah dan berharap segera ada tansportasi agar kembali ke Nabire,” ujar Narto yang enggan namanya disebut.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar

  1. Its like you read my mind! You seem to know a lot about
    this, like you wrote the book in it or something. I think that you can do with a few pics
    to drive the message home a bit, but other than that,
    this is magnificent blog. An excellent read. I’ll certainly be back.

    my website