Pesan Pastoral, Minggu 12 MEI 2024.
“Agar mereka menjadi satu sama seperti Kita”
Salve Bapak dan Ibu sekalian.
Kalender Liturgi di hari Minggu Paskah VII merupakan akhir dari masa Paskah. Kita akan memasuki liturgi masa biasa lagi. Namun ada beberapa tema liturgi yang akan kita rayakan di hari minggu setelah masa Paskah, yaitu Pentakosta, Allah Tri Tunggal dan Tubuh dan Darah Kristus. Tema-tema tersebut merupakan anugerah bagi Gereja setelah Perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.
Dengan merayakannya, kita sebagai umat Katolik semakin diperkaya pemahaman akan rahmat Allah kepada manusia. Bahwa Allah menyatakan diriNya dengan kasih dan dengan misteri Kuasa KeilahianNya.
Manusia tidak selalu dapat memahami Tuhan sebab keterbatasan kita tidak pernah mampu menjangkau kebesaranNya. Kita semakin insaf bahwa dengan menjalani kehidupan di dunia ini, manusia tidak mampu menguakNya secara jelas, namun tetap mengusahakan keselarasan dengan kehendakNya.
Ketika Tuhan Yesus menyatakan diriNya bahwa Dia akan meninggalkan para murid, Dia berdoa agar mereka tetap menjadi satu kesatuan dengan Allah sendiri, baik dalam perlindungan supaya dihindarkan dari mara bahaya namun juga supaya manusia selalu mendapatkan penyertaan dari Dia.
Tuhan Yesus juga menyatakan bahwa Roh Kudus akan diutus untuk mendampingi umat beriman. Kehadiran Roh Kudus adalah kehadiran Tuhan yang tidak kelihatan namun nyata dalam karya penyertaanNya kepada kita.
Dia disebut sebagai Sang Penghibur, Sang Penolong dan Roh Kebijaksanaan dan Roh Pemersatu. Roh Kudus adalah Pribadi Allah sendiri yang bekerja dalam hidup manusia serta menjalankan misi yang menyelamatkan sesuai dengan kehendak Allah Bapa bagi dunia. Dengan pemahaman tentang hakikat Allah tersebut, kita tidak perlu bingung sehingga membeda-bedakan antara satu dengan lainnya sebab ketigaNya adalah Hakikat Allah yang satu.
Hal yang penting untuk kita pahami, bahwa Allah telah menguduskan umatNya melalui karya penyelamatan, dan pengampunan dosa oleh Yesus Kristus. Anugerah pengudusan ini mengantar kita kepada kehidupan yang baru sebagai manusia-manusia rohani dengan menjadikan dirinya saksi atas ajaran kebenaran (Yoh. 17:17). Kita tidak lagi hidup didorong oleh nafsu duniawi tetapi oleh Roh Kudus yang menguasai kita untuk hidup suci dan luhur, menunaikan tugas yang mulia serta menjalankan ajaran kebenaram yaitu hukum Allah itu sendiri, yang tidak lain dan tidak bukan adalah hukum cinta kasih. Tuhan memberkati.[*]
*Yohanes Agus Setiyono, SJ
Pastor Paroki KSK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Bumiofinavandu.com”, caranya klik link https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Jangan lupa install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.