[Pesan Pastoral. Kamis, 09 MEI 2024]
“Terangkatlah Tuhan Yesus ke Surga”
Salve Bapak dan Ibu sekalian.
Kita tidak biasa melakukan ibadah di hari Kamis, tetapi di hari Minggu. Adapun setelah 40 hari Kebangkitan Tuhan Yesus dari wafatNya, terjadilah peristiwa yang sungguh luar biasa, yaitu Tuhan Yesus terlihat naik ke Surga disaksikan oleh para murid (bdk. Kis 1:6-11). Hal ini merupakan kejadian yang sangat fenomenal seperti ketika kita menyaksikan pertunjukan sirkus atau atraksi yang menunjukkan kemampuan di luar kebiasaan orang. Saya membayangkan kejadian itu dalam imajinasi bahwa Yesus yang semula hadir bersama para muridNya, lalu perlahan-lahan badannya terangkat dari tanah, lalu naik semakin tinggi mencapai awan serta langit, hingga menghilang di ketinggian. Sungguh merupakan hal yang sangat mengagumkan untuk disaksikan dan hari itu jatuh pada hari Kamis. Melalui persetujuan kenegaraan, meskipun di hari Kamis namun kita tetap bisa melaksanakan ibadah sebab hari itu pun oleh pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional, sekaligus dengan nama yang lebih sesuai dengan iman kristiani kita, yaitu HR Kenaikan Yesus Kristus (sebelumnya: Isa Almasih) ke Surga.
Hal pertama yang hendak saya ajak untuk renungkan, yaitu bahwa Tuhan Yesus benar-benar ada dan hadir melalui misteri penjelmaan. Dia hadir melalui kandungan Bunda Maria yang oleh Roh Kudus terlahirlah seorang putra bernama Yesus. Selanjutnya, kejadian penyaliban Yesus yang membuat Dia wafat untuk sementara sebab pada hari yang ketiga Dia bangkit lalu naik ke Surga dengan mulia. Sungguh orang yang menyaksikan kejadian itu dengan mata kepala sendiri serta penuh kesadaran akan mengalami perubahan hidup yang drastis. Dan syukurlah, peristiwa tersebut tertulis dalam Kitab Suci serta dapat kita terima kebenarannya agar kita mengalami hal yang sama seperti dahulu kala. Hal ini memang peristiwa ajaib, namun apabila orang tetap tidak menangkap maksud dari semua peristiwa itu tentu akan menjadi sia-sia..
Hal berikutnya, bahwa setelah Yesus naik ke Surga, diceritakan mengenai situasi para murid yang hidup pasca kehadiran Yesus semakin menjalin kebersamaan, bertekun dan rajin dalam berdoa (berelasi secara rohani dengan Yesus) bersama ditemani oleh Bunda Maria (bdk. Kis 1:14). Peran Bunda Maria merupakan pelengkap yang menjadikan para murid semakin menemukan hakikat Allah yang Tritunggal. Bunda Maria yang melahirkan Yesus tentu saja akan memperkaya cerita tentang siapa Yesus dan bahkan melalui pengalaman iman yang juga telah dialami oleh Bunda Maria membantu mereka untuk semakin memiliki kepercayaan yang bulat akan Tuhan Yesus. Dan kita tahu bahwa pada hari ke 50 setelah Paskah, Roh Kudus dicurahkan ke atas para rasul sebagai tanda penyertaan Tuhan kepada umatNya dan Gereja KudusNya.
Bapak dan Ibu sekalian, melalui anugerah Paskah dan melalui HR Kenaikan Tuhan kita Yesus Kristus, hidup beriman kita semakin ditingkatkan, demikian pula doa dan kesaksian dalam praktik yang nyata akan terus bernyala di antara kita. Semoga iman kita semakin diteguhkan akan siapa Yesus bagi kita yang percaya kepada ajaranNya Tuhan memberkati. [*]
*Oleh Yohanes Agus Setiyono, SJ. Pastor Paroki KSK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Bumiofinavandu.com”, caranya klik link https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Jangan lupa install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
