Nabire, Bumiofinavandu – 2023-2024 sebagai Tahun politik lambat laun mulai terasa menuju Pemilu 2024 nantinya. Kini, masyarakat secara umum di Indonesia dan khususnya di Nabire, Papua Tengah akan terpecah pemikirannya dalam menyalurkan aspirasi sesuai pilihannya masing-masing.
Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya menilai, jelang pemilu 2024 akan terbentuk polarisasi dan kotak-kotak di masyarakat namun hal tersebut wajar dan lumrah.
Akan tetapi, sukses dan tidaknya pemilu 2024 tergantung peran seluruh elemen masyarakat sesuai dengan perannya masing-masing.
“Dan sudah mulai terlihat bagaimana munculnya figur-figur mencari dukungan dan simpatisan dari masyarakat,” ujar Kapolres I Ketut di ruang kerjanya, Senin (27/02/2023) kemarin.
Sehingga Polres Nabire menurutnya, terus dan selalu berupaya untuk berkoordinasi dengan seluruh stakeholder baik Pemerintah dan para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, para suku serta para tokoh politik. Untuk menyampaikan dan mempersilahkan untuk berkonsentrasi terhadap Pemilu.
Akan tetapi, harus mengedepankan politik santun, yang bersifat damai dan sejuk. Jangan sampai muncul riak-riak memicu konflik antar kelompok provokasi akibat penyebaran isu tidak benar alias hoax di media sosial.
“Sebaliknya, mari kita berpolitik sejuk dan damai ingat bahwa begini prinsipnya Tuhan itu sudah menetapkan bawah siapa yang terpilih. Sebenarnya kita berusaha untuk mencari posisi tapi sebenarnya Tuhan sudah tetapkan siapa yang terpilih, apapun yang terjadi kita terpilih atau tidak itu harus kita syukuri,” tuturnya.
“Lantas kata dia, penyelenggara, Pemerintah Daerah, TNI Polri, partai politik guna penyelenggaraan Pemilu bersih, santun dan damai,” sambungnya lagi.
Pengamanan Pemilu di 2024 nanti lebih ekstra sebab serentak di seluruh Indonesia. Sehingga lanjut Kapolres, untuk mendapatkan perbantuan pasukan BKO akan terasa sulit sebab setiap daerah pasti membutuhkan mengingat semua melaksanakan kegiatan yang sama. Untuk itu, Polres Nabire sedang mengajukan penambahan personil apalagi Nabire adalah ibu kota Provinsi. Dan agendanya bukan hanya Pilgub, tetapi seluruhnya. Yakni Pilpres, MPR, DPD, DPR RI, Bupati serta DPRD. Maka Polri sudah barang tentu akan dibantu oleh TNI.
Maka masyarakat harus cerdas dan bebas memilih figurnya tanpa ada paksaan dan intervensi dari pihak lain. Seluruh komponen baik Pemerintah, TNI Polri, Penyelenggara dan masyarakat harus bisa berhasil mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.
“Jadi untuk aparat Polri sedang diajukan permintaan sebanyak mungkin ke Polda Papua. Namun kami sadari bahwa Polda tidak hanya memikirkan Nabire, tetapi ada 29 Kabupaten yang ada di Papua, terutama Kabupaten-kabupaten yang sudah menjadi Provinsi. Maka harapan kita bersama adalah Pemilu Damai dan aman,” pungkasnya.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.
13 Komentar