Nabire, Bumiofinavandu – Dekan Dekenat Teluk Cendrawasih, Papua, Romo Yohanes Agus Setiyono, SJ mengatakan, pertemuan orang muda Katolik (OMK) pada pelaksanaan Cenderawasih Youth Day (CYD) adalah dalam rangka formasi pembentukan sebagai generasi pemuda gereja. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan mendiang, almarhum Uskup John Philip Saklil bahwa, pertemuan orang muda sedunia itu dilakukan dalam rangka peziarahan anak-anak untuk membangun kerohaniannya.
Sehingga dengan keimanan yang dibangun melalui peziarahan di tingkat dekenat, maka Orang Muda Katolik (OMK) diarahkan pada pembentukan, pelatihan serta pembekalan yaitu dibekali dengan Liturgi, kepemimpinan yang menunjang orang muda untuk siap menjadi generasi penerus gereja Katolik.
“Jadi inti dari CYD adalah dipersiapkannya OMK untuk menjadi penerus dan pemimpin Gereja Katolik di masa datang,” ujar Romo Agus, Kamis (02/06/2022).
Ia menjelaskan, CYD merupakan kegiatan orang muda Katolik. Kegiatan ini paroki-paroki di kawasan Teluk Cenderawasih seperti Nabire, Biak dan Serui.
CYD merupakan gagasan pembinaan orang muda Katolik yang dilaksanakan seluruh Gereja Katolik dari internasional hingga lokal, termasuk Keuskupan Timika.
“Dan rencananya Dekenat Teluk Cendrawasih akan melaksanakan CYD pada awal bulan Juli. Namun panitia belum dapat memutuskan tanggalnya. Hal ini dikarenakan perlu penyesuaian dengan jadwal kapal laut, sehingga peserta dari Biak dan Serui bisa menyesuaikan,” jelas Romo Agus.
Pastor Paroki Kristus Sahabat Kita (KSK) Nabire ini, menambahkan bahwa peserta dari masing-masing Paroki sangat berantusias dalam kegiatan CYD Tahun 2022 di Nabire. Namun jumlah pesertanya terbatas yakni setiap Paroki hanya bisa mengirim sebanyak 30 orang, yang didalamnya terdapat dua orang Pembina. Hal tersebut mengingat dunia masih dilanda pandemic covid-19. Peserta juga diwajibkan untuk berkontribusi per orang sebesar Rp 300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) untuk administrasi dan lainnya.
Sementara terkait dengan permintaan dari beberapa Paroki untuk penambahan peserta, kata Pastor Agus, panitia akan memutuskan pada Sabtu esok (04/06). Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, misalnya menyediakan atribut, akomodasi dan sebagainya, karena hal ini akan berpengaruh terhadap finansial keuangan panitia.
“Maka permintaan itu akan kami putuskan Sabu nanti. Jadi nanti keputusannya di rapat panitia, kita bisa saja akomodir dengan mempertimbangak kalau ada paroki yang pengiriman pesertanya kurang maka bisa saja hal itu terjadi dari paroki lain untuk mengisi,” tambah Pastor Agus.
CYD Tahun 2022 di Paroki KSK Nabire, akan dipusatkan di halaman Gereja Katolik Bukit Meriam.(*)
background music