Nabire, Bumiofinavandu – Sedikitnya, terdapat lima Kepala Keluarga (KK) dari 60 KK di RT 18 Kampung Samabusa terdampak banjir pada Sabtu (18/09/2021) lalu. RT ini berada di ujung Kampung Samabusa, Distrik Teluk Kimi, Nabire-Papua, sebelah kanan (Dari arah Kampung) dari jembatan Sungai Korowa.
“Kami di sini ada lima KK yang kena banjir,” ujar Efius Telenggen kepada Bumiofi, Selasa (21/09/2021).
Ia menjelaskan, pada malam itu air tiba-tiba meluap di sungai disertai hujan deras. Ke lima KK itu beserta keluarganya, dibantu warga untuk menyelamatkan diri di rumah tetangganya. Sementara beberapa ternaknya hanyut dan isi rumah terendam air.
“begitu banjir datang, orang langsung bantu selamatkan mereka, tapi barang-barang basah dan ternaknya hanyut sebab dekat dengan Kali (Sungai),” jelas Telenggen.
Telenggen bilang, yang dibutuhkan dari kelima KK terdampak itu adalah ternak (Babi). Karena ternaknya hilang maka mereka (lima KK) tersebut sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Nabire melalui Dinas Terkait.
“Mereka (Lima KK ) butuh ternak. Karena punya mereka sudah hilang dibawah banjir, semoga Dinas Peternakan bantu,” ucap Telenggen.
Seorang ibu rumah tangga yang juga warga setempat menambahkan, Sungai Korowa sering kali mengalami banjir. Hanya saja, banjir terbesar yang dirasakan adalah banjir malam Minggu (18/09) lalu itu.
“Kalau banjir itu biasa kalau hujan deras, tapi banjir yang malam itu sangat lebih besar lagi,” tambah ibu yang enggan menyebut namanya itu.
Ia mengatakan, banjir terjadi merupakan imbas dari meningkatnya aktivitas pengambilan material di hulu sungai oleh truk-truk.
“Kan dulu tidak begini banjir sampai deras. Karena kali sudah hancur maka jadinya begini, belum lagi banyak orang sensor kayu jadi tidak ada hutan resapan untuk air,” terangnya.(*)