Hasil pencoklitan DPT di Nabire belum maksimal

Kepala Distrik Wanggar, Kabuaten Nabire, Papua, Otis Monei di kantornya – BumiofiNavandu.

Nabire, BumiofiNavandu – Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Nabire pada 28 Juii nanti, masih terdapat beberapa warga yang datanya belum jelas, terutama mengangkut Kartu Tanda Penduduk (KTP). Di Distrik Wanggar misalnya, sedikitnya ada 700 lebih warga yang belum memiliki KTP, belum lagi ebberapai wilayah lainnya.

Kepala Distrik Wanggar, Kabuaten Nabire, Papua, Otis Monei mengatakan, persiapan Distrik yang dipimpinnya dalam menghadapi PSU nanti tidak mengalami kendala yag signifikan.
Kata Money, Untuk Daftar Pemilih Sementara (DPS) sudah ditentukan, sebanyak 6.293 orang untuk nantinya ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sehingga itu Distrik Wanggar hanya menunggu penetapan Kelompok Pemungutan Suara (KPPS).
“Kami hanya menunggu penetakan DPT dan KPPS,” kata Money di Nabire. Kamis (17/06/2021).
Namun menurut Kepala Distrik, sekitar 889 warga belum memiliki Kartu Tanda Penduduk di Distrik Wanggar. Kemudian hasil pencoklitan menunjukan bahwa ada 300 orang yang tidak didatangi petugas pencoklitan.
Dari 889 orang tersebut, ada yang sudah pindah tempat alamat dan ada juga yang meninggal. Sehingga pihaknya telah daftarnya untuk di laporkan kepada Komisi Pemilihan UMUM (KPU) Nabire.
“Jadi saat perekaman KPT oleh Disdukcapil beberapa hari lalu, terdapat sekitar 500san yang sudah melakukan perekaman. Sisahnya itu yang akan dilaporkan sebab ada yang meninggal dan pindah alamat,” tuturnya.
Terpisah, Staf Distrik Teluk Kimi, Daud Sawaki mengatakan, sedikitnya terdapat warga di Distrik tersebut sebanyak 8 orang yang belum melakukan perekaman KPT. Padahal menurut Sawaki, dirinya tau persis dan yakin bahwa kedelapan orang tersebut sudah memiliki KPT.
“Ini yang saya bingung hasil pencoklitan. Tapi tidak masalah, nanti saya cek lagi ke KPU dan laporkan ini,” kata Sawaki.
Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil (Capil), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nabire, George Takahindangen mengungkapkan, sesuai data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) Dirjen Disdukcapil misalnya, terdapat kurang lebih 1.600 warga di Keluharan Nabarua, Distrik Nabire, yang belum melakukan perekaman e-KTP.
Kemudian setelah pencoklitan, hasilnya sudah sebagian besar melakukan perekaman dari 1.600 orang tersebut. sehingga Disdukcapil sedang mencari formulasinya yang benar saat ini. akan tetapi, dari data tersebut tentunya sudah ada warga yang pindah alamat atau meninggal dunia.
“Kami sedang cari tau data ini, karena tuurun mentah dari Dirjen dan langsung ke KPU terima data itu. Tapi dari petugas kelurahan hanya 80 orang yang belum merekam e-KTP,” ungkap George.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 Komentar

  1. Ping-balik: hfm ดีไหม
  2. Ping-balik: lion123 vip
  3. Ping-balik: nổ hũ