Nabire, Bumiofinavandu – Memasuki Tahun ajaran baru, SMP Negeri I Nabire, Papua, telah membuka pendaftaran bagi siswa-siswi baru Tahun ajaran 2021-2022. penerimaan telah disesuaikan dengan surat edaran Dinas Pendidikan (Disdik) setempat yang dimulai mulai sejak hari ini, 16-23 juni.
Pendaftaran, disesuaikan dengan program di sekolah tersebut yakni dilaksanakan melalui dua jalur yakni, secara online dan offline (manual). Sebab pengalaman pada Tahun lalu, terdapat beberapa orang tua mengalami hambatan. Seperti tidak memiliki handphone android dan belum mahir dalam perkembangan IT.
“Pendaftaran di sini sudah mulai hari ini, kami buka dua jalur. Sebab tidak semua orang tua paham tentang perkembangan IT. Ada online dan offline,” ujar Ketua Panitia penerimaan siswa baru, SMP N I Nabire, Teresia Irmayanti Maker ketika ditemui di Nabire. Rabu (16/06/2021).
Menurutnya, panitia telah menyiapkan baliho yang didalamnya terdapat beberapa nomor para guru yang bisa dihubungi orang tua jika mengalami kendala saat pendaftaran.
Setelah pendaftaran, akan ada pengumpulan berkas kemudian sekolah akan memberikan format yang harus diisi data awal tentang nama, asal sekolah dan identitas diri anak sebagai acuan untuk data dapodik.
“ini dilaksanakan pada tanggal 23-30 juni,” tuturnya.
Maker mengungkapkan, panitia akan merekap data pendaftar sesuai jadwal yang nantinya muncul di link pendaftaran dan manual tentang tes pelaksanaan akademik. Dan tes akan dilaksanakan selama lima hari nanti yakni 5-9 juli. Tes akademik kata Maker, akan disesuaikan dengan masa pandemi sehingga pesertanya akan dibatasi, dan tidak semua peserta diundang sekaligus.
“Untuk tes kita tetap patuhi protokol kesehatan. nantinya, pengumuman pada tanggal 12 juli nanti, lalu pendaftaran ulang hingga 17 juli dan dilanjutkan dengan masa perkenalan lingkungan sekolah (MPLS) dan KMBnya 26 juli,” ungkapnya.
Maker menjelaskan, kuota siswa baru di SMPN I untuk Tahun ajaran 2021/2022 sebanyak 288 siswa, sesuai petunjuk dari Disdik, untuk sembilan ruangan belajar. Namun sesuai kondisi sekolah maka hanya menampung delapan kelas.
Sehingga, pelaksanaan tes akan diperketat dan hasilnya disesuaikan dengan kemampuan akademik anak.
“Artinya, kita tetap menjauhi KKN,” jelasnya.
Lanjutnya, ketentuan penerimaan siswa baru nantinya memperhatikan beberapa hal. Pertama, siswa yang tinggal di sekitar sekolah. kedua siswa berprestasi baik akademik maupun non akademik. Atau siswa yang mengikuti orang tua karena pindah tugas dari daerah lain.
“untuk standar nilai akan disesuaikan dengan kemampuan akademik anak,” lanjut Maker.
Theresia, salah satu orang tua menambahkan, ia mendatangi sekolah itu untuk mendaftarkan anaknya yang baru saja lulus dari salah satu sekolah dasar di Nabire.
Sehingga, untuk diterima atau tidak tergantung sekolah dan kemampuan akademik anak.
“Anak saya mau sekolah di sini (SMP N I). jadi sepenuhnya saya serahkan kepada panitia dan anak saya. Artinya saya tidak bisa memaksakan, tapi untuk lulus tes dan tidak akan tergantung anak,” tambah Teresia yang sedang mendaftarkan anaknya.[*]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Bumiofinavandu.com”, caranya klik link https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Jangan lupa install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.