Dinas Koperasi dan UKM akan programkan satu kampung satu Koperasi

Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Nabire, Viktor Tebai di Ruang kerjanya – Bumiofinavandu.

Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kabupaten Nabire, Viktor Tebai berencana akan menjadikan satu kampung satu koperasi. Hal ini guna menterjemahkan visi misi Bupati Nabire dalam menjawab visi misi bupati dalam mensejahterahkan masyarakatnya.

“Ini rencara program saya yaitu satu Kampung satu koperasi di seluruh Kampung,” ujar Tebai di ruang kerjanya. Kamis (15/10/2020).

Bacaan Lainnya

Program tersebut menurut Kadis yang baru menjabat seminggu ini, perlu mendapat dukungan dari pemerintah, baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Sehingga dapat memberdayakan potensi usaha-usaha di tengah masyarakat.
Sebab, realita menunjukan terdapat beberapa faktor yakni, masyarakat saat ini memiliki ketergantungan dari togel. Masyarakat juga masih menandalkan ketergantungan terhadap orang lain. Pertanyaannya apakah togel bisa mensejahterahkan masyarakat, belum lagi ada masyarakat yang jarang berusaha untuk bekerja atau menggali potensi diri dan tergantung orang lain.

“Jadi ini penting dan bila perlu kita paksa agar memberdayakan masyarakat. Karena imbasnya sangat besar,” tuturnya.

Kata dia, saat ini banyak masyarakat yang bermain togel, meminta-minta kepada kerabatnya atau bisa juga menjual tanah, rumah dan sebagainya untuk kebutuhan hidup. Bahkan tak jarang melakukan tindakan kriminal akibat dari kemiskinan dan keterbelakangan. Sehingga, Tebai berencana akan memasukan programnya di APBD perubahan. Namun jika terlambat maka akan diprioritaskan untuk Tahun anggaran 2021.

“Latar belakang dari kemiskinan dan keterbelakangan, ketidak berdayaan, maka larinya ke togel, minum mabuk, minta ke kerabat bahkan bisa jual tanah atau rumah. kalau tidak tahun ini maka Tahun depan harus,” Kata Tebai.

Ia menjelaskan, hal pertama yang akan dilakukan adalah melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana proses mendirikan koperasi. Setelah itu, model koperasi yang didirikan adalah menujuk pada kearifan lokal. yang disinkronkan dengan Sumber Daya Alam (SDA) setempat. Misalnya di Kampung desa A, di sekelilingnya masih ada kayu besi maka dibuatlah koperasi yang berhubungan dengan kayu olahan. Atau sagu, singkong, perikanan, atau kios dan sebagainya.

“Agar hasilnya dapat dikelola oleh koperasi dan keuntungan untuk anggotanya. Dan ini sangat diutamakan bagi OAP,” jelasnya.

Harapannya agar dapat mensejahterakan masyarakat lokal. dan dapat menjawab kesenjangan yang selama ini terus terjadi. “Saya yakin, kalau itu dijalankan maka hal-hal yang disebutkan sebelumnya sedikitnya teratasi,” harap Tebai.

Terpisah, Anggota DPRD Nabire, Sambena Inggeruhi mengatakan akan mendukung jika ada program yang menyentuh langsung di masyarakat. Kata dia, Pemerintah seharusnya tidak kakuh dengan birokrasi namun harus mendukung setiap program dari kepala OPD yang ditujukan langsung ke masyarakat.

“Secara pribadi saya pasti dukung. Jadi seharusnya kepala OPD banyak motifasi dan kreatif dalam menterjemahkan setiap programnya agar menyentuh langsung ke masyarakat,” kata Sambena.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 Komentar

  1. Ping-balik: ufabtb
  2. Ping-balik: slot
  3. Ping-balik: Khủng bố
  4. Ping-balik: AMBKING
  5. Ping-balik: afrikaanse sieraden
  6. Ping-balik: Ford Everest
  7. Ping-balik: wa dultogel
  8. Ping-balik: sexy gaming
  9. Ping-balik: ไก่ตัน
  10. Ping-balik: Engineering