Peringatan HUT Pramuka di Nabire diwarnai aksi donor darah

Peringatan HUT Pramuka ke-59 Kwarcab Nabire – Bumiofinavandu. 

Nabire, Bumiofinavandu – Peringatan HUT Pramuka ke-59 Tahun 2020 di Kabupaten Nabire diperingati dalam satu upacara yang dihadiri oleh beberapa perwakilan gugus depan dan pengurus Kwartir Cabang. 

Bacaan Lainnya

Upacara dilaksanakan di halaman SMP N I Nabire dengan menerapkan protokol kesehatan penanggulangan covod-19. Peringatan ini juga diwarnai dengan aksi donor darah oleh anggota Pramuka dan anggota SAR Nabire. 
Ketua Kwarcab Nabire, Daniel Maipon mengatakan, Pramuka Indonesia terus menghasilkan generasi muda yang berdisiplin, bertindak tegas dan tidak gentar menghadapi tantangan. Pramuka juga terus peduli, siap berkorban bagi sesama terutama dilingkungan sekitar dimana Ia berada.
”Jiwa dan karakter seperti inilah yang sangat dibutuhkan di masa pandemi Covid-19,” kata Maipon usai upacara, Kamis (14/8/2020). 
Untuk itu, Sekda Nabire ini mengajak seluruh Pembina dan anggota pramuka untuk menjadi panutan bagi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan penanganan covid-19. 
Sebab, pandemi ini berakibat krisis kesehatan yang berdampak pada tatanan kehidupan. Karakter, disiplin dan semangat generasi muda pramuka itulah yang sangat dibutuhkan oleh Negara dengan ahlak dan moral yang tinggi. 
“Pramuka harus peduli terhadap lingkungan, peduli masyarakat dan peduli kepentingan bangsa. Dan tentu sesuai dengan Tri Satya dan dasa darmanya. Jangan lupa ajak teman, sahabat, tetangga untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan dan jara jarak,” ajak Maipon. 
Menurutnya, anggota Pramuka juga diwajibkan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tepat tanggap dan cerdas. Sebab tangtangan di masa datang adalah ilmu pengetahunan, siapa yang tidak menguasai maka akan tertinggal. 
“Dan jangan lupa jaga persatuan, persaudaraan dalam kebhinekaan,” tuturnya. 

Petugas UTDRS saat mengambil darah seorang anggota Pramuka – Bumiofinavandu.
Dokter Lanti Lanti Setiawati, Kepala Instalasi Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Nabire mengatakan, jumlah orang yang siap mendonor dalam kegiatan itu sebanyak 23 orang. akan tetapi, yang berhasil hanya lima orang (lima kantong) dan sisahnya tidak. 
Hal ini lantaran kebanyakan tensinya tinggi, denyut nadi tidak normal, HB rendah. Namun dari lima kantong darah ini diharapkan dapat membantu mereka yang membutukan. 
“Dari 23 orang hanya lima orang yang bisa, masing-masing satu kantong. Terdiri dari golongan darah A satu, B dua dan AB dua. Kendalanya itu, belum tentu dari semua yang datang bisa, karena kita harus cek dulu sebelum diambil darahnya,” kata dokter lanti. 
Dokter Lanti menuturkan, kebutuhan darah di RS Nabire dalam satu bulan mencapai 300-350 kantong, dengar rata-rata permintaan perharinya sebanyak satu atau dua kantong. 
Kemudian, darah yang paling susah di dapat adalah golongan darah AB dan paling banyak itu O dan A. 
“Jadi kami perolah dari donor missal yang diminta oleh berbagai organisasi atau sama-sama dengan keluarga pasien mencari. Dan puji Tuhan kami selalu dapat walaupun agak sulit, seperti hari ini dari Pramuka,” tuturnya. 
Maipon dan dokter Lanti berharap kepada masyarakat di daerah ini untuk dapat memberikan darah kepada pasien atau sesama yang membutuhkan. Karena selain menolong orang, mendonor darah juga bagian dari menjaga kesehatan. jangan lupa bahwa setetes darah yang diberikan, sangat membantu mereka yang membutuhkan.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar

  1. Ping-balik: sahabatqq
  2. Ping-balik: Uni