Guru Favoritku

Bu Jasny (Tengah menggunakan kaos hijau), ketika sedang menerima sebagian murid di rumahnya. – Bumiofinavandu/Dok Faustine Maharani Ruban.

Namaku Faustine Maharani Ruban, biasa dipanggil Itin atau Faustine, yang lahir dan tinggal di tinggal di Nabire – Papua Tengah. Aku adalah seorang murid kelas 9 di salah satu sekolah menengah pertama yang cukup terkenal di daerahku. Nama sekolahku adalah SMP Negeri I Nabire.

Kemarin adalah ulang tahun salah satu teman sekelasku dan kami memberikannya sebuah kejutan. Hal itu membuatku teringat masa dimana kami sekelas memberikan kejutan kepada wali kelas kami pada saat kelas 7 yang berulang tahun.

Bacaan Lainnya

Beliau bernama Bu Jasny. Ia adalah guru IPA sekaligus wali kelas kami kalah itu. Bu Jasny adalah orang yang sangat sabar dalam membimbing siswa ketika mengalami kesulitan belajar.

Ketika sedang mengajar, beliau sangat lihai menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, efektif, dan menyenangkan. Sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara optimal. Selain itu, beliau juga adalah orang yang sangat ramah, baik, murah senyum dan penyayang.

Kala itu, aku dan teman sekelas ku sepakat memberikan kejutan ulang tahun kepada Bu Jasny. Sudah dari jauh-jauh hari kami mempersiapkan kejutan ini. Kami mengumpulkan uang untuk membelikan Bu Jasny kue ulang tahun. Walaupun kue itu tidaklah mahal, setidaknya kamu tulus memberikannya kepada Bu Jasny.

Tiba dimana saat yang kami tunggu, untuk memberikannya kejutan. Kami membuat rencana, ada 2 orang teman lelaki kami yang berpura-pura sedang berkelahi, situasi kelas saat itu sangat ramai, kelas lain yang menonton kedua teman kami berkelahi itu, tidak tahu bahwa ini adalah sebagian dari rencana kami memberikan kejutan kepada Bu Jasny.

Aku dan beberapa teman perempuan berlari ke arah ruang guru dan memanggilnya. Beliau ke arah kelas yang pada saat itu sangat kacau karena banyak kelas lain yang menonton kedua teman kami sedang berkelahi.

Bu Jasny pun segera melerai mereka kedua teman yang sedang berkelahi, sembari menyuruh kelas lain untuk bubar dan balik ke kelas masing-masing. Usai melerai, Bu Jasny menyuruh kami semua untuk duduk. Ketika beliau ingin menanyakan apa yang sedang terjadi, disitulah kedua teman perempuan yang lain datang membawa kue ulang tahun. Serentak kami semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Bu Jasny. 

Untuk Bu Jasny, terima kasih atas bimbingan dan telah sabar mendidik kami. Maaf jika tindakan kami sepertinya tidak menghargai Ibu ketika sedang mengajar. Kami harap ibu mau memaafkan kami. Terimakasih atas segala yang engkau korbankan untuk kami Bu guru. Kami sadar, bahwa yang Ibu lakukan terhadap kami, tak lain agar kami menjadi pribadi yang kuat dan bertanggung jawab.

Bu, namamu akan selalu terpatri dalam sanubariku.

Penulis, Faustine Maharani Ruban

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar