Nabire, Bumiofinavandu – Pemerintah Provinsi Papua Tengah menyalurkan ratusan ton makanan bagi orang tua lanjut usia (Lansia) penyandang disabilitas dan anak terlantar dalam panti asuhan. Bantuan sosial (bansos) diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur, Dr. Ribka Haluk, di Halaman Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Papua Tengah, Jumat (20/10/2023).
“Ini merupakan rangkaian kegiatan dari Satgas Pengentasan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Papua Tengah, sebagai wujud kerja nyata pemerintah dalam menjalankan program nasional sebagai upaya penghormatan, perlindungan, dan jaminan sosial dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar pangan dan nutrisi kepada masyarakat rentan terhadap resiko sosial,” ungkap Ribka Haluk.
Ia mengatakan, pemberian bantuan permakanan bagi lansia, penyandang disabilitas, dan anak terlantar dalam panti merupakan salah satu cara pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan kerentanan absolut yang dihadapi oleh masyarakat yang kurang mampu. Tujuannya untuk menjamin masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar yang layak.
“Kami menginformasikan kepada seluruh masyarakat yang berusia kerja produktif termasuk penyandang disabilitas namun belum memperoleh pekerjaan, agar dapat mendaftarkan diri ke dinas tenaga kerja, transmigrasi, energi dan sumber daya mineral Provinsi Papua Tengah selaku koordinator Satgas Pengentasan Pengangguran. Untuk diikutsertakan dalam berbagai bentuk pelatihan kerja sehingga dapat memiliki kompetensi kerja yang mumpuni untuk menjadi pekerja atau yang paling utama adalah dapat mampu mendirikan usahanya sendiri,” haluk.
Ribka Haluk menuturkan, terdapat kaitan yang erat antara kegiatan pengentasan pengangguran dengan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, dimana salah satu cara menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrim ialah dengan menurunkan angka pengangguran.
“Maka, kami merasa sangat perlu untuk menyampaikan informasi ini,” katanya.
Haluk juga mengapresiasi Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Tengah dalam pelaksanaan penyerahan bantuan tersebut. Haluk berpesan agar setiap bantuan sosial yang diberikan harus sesuai target pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang terdapat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sehingga setiap bantuan yang kita berikan kepada masyarakat dapat tepat sasaran.
“Saya harap bantuan ini dapat memberdayakan masyarakat khususnya para lansia, penyandang disabilitas dan anak-anak terlantar sekalian dalam memenuhi standar hidup layak,” harap Haluk.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Nenu Tabuni mengungkapkan, total penerima bahan makanan yang dibagikan sebanyak 1.027 orang. Jenis bantuan yang diberikan kepada masing-masing penerima adalah Bama (bahan makanan) berupa, beras, garam, gula pasir, kacang hijau, micin, minyak goreng, susu kaleng kental manis, teh celup dan telur.
Menurutnya, penerima bantuan bahan makanan di Kabupaten Nabire, semuanya akan disalurkan hari ini (20/10) dan di Kabupaten Dogiyai akan tersalurkan besok (21/10).
”Yang Lansia akan terima di kantor, penyandang disabilitas dan 11 Panti asuhan di Nabire akan kami antar ke tempat atau asrama. Untuk satu Panti Asuhan YPPK di Kabupaten Dogiyai akan terima besok karena medan cukup jauh,” jelas Tabuni.
Sementara enam Kabupaten lainnya, lanjut Tabuni, pihaknya belum mengantongi data riil, sehingga penyalurannya akan diupayakan pada periode tahun 2024.
Salah seorang penerima bantuan, Mambri Ronsumbre, yang merupakan seorang lansia, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi papua Tengah dan Dinas Sosial yang menyalurkan Bama untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
“Puji Tuhan. Hari ini kami dapat bantuan dari pemerintah. Semoga Tuhan berkati. Saya harap, bantuan ini tidak berhenti sampai di sini,” tutupnya.
Jumlah masyarakat penerima Bama terdiri dari lansia sebanyak 420 orang, penyandang disabilitas sebanyak 150 orang, dan anak terlantar dalam panti sebanyak 457 orang. Dengan rincian masing-masing jenis makanan, yaitu beras sebanyak 43.000 KG, garam sebanyak 5.000 bungkus, gula pasir sebanyak 8.000 KG, kacang hijau sebanyak 8.000 KG, micin sebanyak 1.800 bungkus, minyak goreng sebanyak 8.000 liter, susu kental manis kaleng sebanyak 170 dus, teh celup sebanyak 25 dos dan telur sebanyak 79.650 butir.[*]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Seputar Papua. Mari bergabung di Grup Telegram “Bumiofinavandu.com”, caranya klik link https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Jangan lupa install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.