Papuan Voices gelar FFP ke-VI dengan tema, “Dari Kampung Kitong Cerita”

Papuan Voices gelar FFP ke-VI dengan tema, "Dari Kampung Kitong Cerita", Senin (08/08/2023). – Bumiofinavandu/Dok Panitia FFP.

“Maka di tahun ini (2023), Papuan Voices menyelenggarakan FFP yang ke-VI “Dari Kampung Kitong Cerita”. Untuk mempertegas semangat Papuan Voices meneruskan suara-suara dari kampung-kampung di Tanah Papua. Selama ini, sumber utama cerita dalam karya kami berasal dari lingkungan terdekat, yakni rumah dan kampung. Semoga film-film yang diputar dalam Festival Film Papua oleh Papuan Voices ini bisa menjadi bahan renungan bagi siapapun yang hadir dalam ruang nonton kami”

Nabire, Bumiofinavandu –  Papuan Voices (PV) menggelar Festival Film Papua (FFP) ke-VI di Jayapura. FFP berlangsung selama tiga hari yakni sejal 7 – 9 Agustus 2023. FFP ke-VI mengusung tema “Dari Kampung Kitong Cerita”

Bacaan Lainnya

Ketua Umum PV, Harun Rumbarar mengatakan, PV merupakan komunitas film dokumenter yang dibentuk semenjak tahun 2011 silam. Dan kemudian berubah menjadi perkumpulan dan sah secara legal dalam akta notaris pada tanggal 21 Mei 2016. PV lalu menjadi ruang mengembangkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya generasi muda Papua, dalam menggunakan media audio-visual.

“Papuan Voices yakini bahwa dengan memberikan ruang kreatif bagi orang muda, maka akan muncul kemampuan berkreasi dan semangat bekerja untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki, mandiri, dan memiliki komitmen besar untuk terlibat aktif dalam proses-proses pembangunan di Tanah Papua,” ujar Rumbarar dalam sambutannya saat pembukaan pembukaan FFP di Jayapura, Senin (07/08/2023) kemarin.

Dikutip dari siaran pers panitia Festival Film Papua ke-VI, saat ini PV ada di wilayah Jayapura, Keerom, Merauke, Biak, Wamena, dan Sorong. Pada tahun 2023 PV masuk lagi di dua wilayah, yaitu Nabire dan Supiori.

Rumbarar berharap, penggerak PV akan muncul di wilayah lainnya sebab FFP sudah menjadi agenda tahunan Papuan Voices tahun sejak 2017 silam. Sehingga FFP diharapkan menjadi ruang untuk menampilkan karya-karya orang muda Papua. Tidak juga berlebihan jika PV memiliki cita-cita, bahwa melalui FFP, cerita-cerita tentang Tanah Papua terdengar hingga penonton yang lebih luas.

“Maka di tahun ini (2023), Papuan Voices menyelenggarakan FFP yang ke-VI “Dari Kampung Kitong Cerita”. Untuk mempertegas semangat Papuan Voices meneruskan suara-suara dari kampung-kampung di Tanah Papua. Selama ini, sumber utama cerita dalam karya kami berasal dari lingkungan terdekat, yakni rumah dan kampung. Semoga film-film yang diputar dalam Festival Film Papua oleh Papuan Voices ini bisa menjadi bahan renungan bagi siapapun yang hadir dalam ruang nonton kami,” ungkapnya.

Ketua Panitia Festival Film Papua ke-VI Tahun 2023, Irene Fatagur mengatakan, generasi muda Papua merupakan bagian dari masyarakat adat di Tanah Papua. Sehingga muda memiliki cara tersendiri dalam mempertahankan warisan dan tradisi di tengah perkembangan zaman ini. Yakni melalui FFI, sebagai upaya dalam membangun kesadaran kolektif mereka sendiri (kaum muda) dalam mempertahankan jati dirinya.

“Dan jawabannya ada di Festival Film Papua,” kata Fatagur.

Fatagus mengisahkan, moment FFP telah dilaksanakan sejak tahun 2017. Dan menjadi salah satu wadah bagi kaum muda Papua untuk melihat diri menggali dan memperkuat identitasnya.

Dia menurunkan, Pihak PV menilai, bahwa di kampung-kampung banyak kisah menarik. Kisah masyarakat adat Papua dalam menghadapi perkembangan zaman, bukan saja melalui derasnya investasi, krisis identitas. Namun dari di kampunglah, banyak nilai dan kearifan lokal yang dapat menjadi bekal untuk menjelajahi perkembangan dunia saat ini.

“FFP kali ini beda dari tahun-tahun sebelumnya. Pihak PV tidak melaksanakan ajang kompetisi film dokumenter bagi para sineas muda di Tanah Papua. PV menyadari bahwa penguatan kapasitas untuk anggotanya dan sineas muda Papua perlu ditingkatkan. Maka pagelaran FFP ke-VI lebih fokus pada kegiatan workshop film dokumenter, nonton dan diskusi film dokumenter. Sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan terhadap identitas,” tutur Irene.

TENTANG FESTIVAL FILM PAPUA

Papuan Voices melaksanakan Festival Film Papua (FFP) sejak tahun 2017.  FFP diharapkan menjadi ruang memperkenalkan film-film karya anak-  anak muda Papua tentang alam dan manusia Papua.  Papuan Voices menetapkan tanggal pelaksanaannya pada 07 sampai 09  Agustus. Hal ini bertujuan agar puncak festival bertepatan dengan hari  masyarakat adat sedunia yang dirayakan tiap 09 Agustus. Tanah Papua dengan lebih 250 suku yang hidup di dalamnya menjadi inspirasi karya-karya Papuan Voices.

FFP menjadi agenda tahunan Papuan Voices dengan tema dan tempat  pelaksanaan berbeda-beda. Panitia pelaksananya adalah Papuan Voices  wilayah dan didukung Papuan Voices Nasional. Pada tahun 2020, FFP tidak dilaksanakan karena pandemi Covid 19. Pada tahun 2021 pandemi  terus berlanjut, sehingga FFP dilaksanakan secara online.

Kegiatan  Waktu Tema Lokasi;

  • FFP I 7-9 Agustus 2017 Manusia dan alam Papua Merauke.
  • FFP II 7-9 Agustus 2018 Masyarakat adat Papua di tengah arus modernisasi Jayapura.
  • FFP III 7-9 Agustus 2019 (Perempuan Bergerak selamatkan Tanah Papua) lokasi Sorong.
  • FFP IV 7-9 Agustus 2021 Bergerak Bersama Merawat Tanah Papua acara secara online.
  • FFP V 7-9 Agustus 2022 Adat dan Budaya harkat dan martabatku (Biak).
  • FFP VI 7-9 Agustus 2023 Dari Kampung Kitong Cerita (jayapura).

Berikut rangkaian kegiatan FFP ke VI akan dilaksanakan pada 07 – 09 Agustus 2023 di Gedung St. Nicholaus Duta Damai Padang Bulan Kota Jayapura, sebagai berikut;

Dalam kegiatan festival ada berbagai rangkaian kegiatan, pada pagi hari diawali dengan Workshop Media, Pameran Karya oleh mitra Papuan Voices, Nonton dan Diskusi Film.

JADWAL FESTIVAL FILM PAPUA VI

Senin 07 Agustus 2023.

  • 09:00-13:00 WP Workshop “Ragam Pendekatan Dalam Dokumenter”
  • 16:00-17:00 WP Acara Pembukaan Festival Film Papua.
  • 17:00-19:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Kedaulatan Pangan”.
  • 19:00-21:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Sejarah dan Identitas”.

Selasa 08 Agustus 2023

  • 09:00-13:00 WP Workshop “Menggerakkan Ekosistem Dokumenter”
  • 17:00-19:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Perempuan dan Anak”
  • 19:00-21:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Pendidikan dan Kesehatan”

Rabu 09 Agustus 2023

  • 09:00-13:00 WP Workshop “Kuratorial dan Pengarsipan Film Dokumenter”
  • 17:00-19:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Buruh dan Perampasan Lahan”
  • 19:00-19:30 WP Perayaan Hari Masyarakat Adat
  • 19:30-21:00 WP Pemutaran dan Diskusi Sesi “Seni Budaya”
  • 21:00-23:00 WP Acara Penutup

Sebanyak 40 Film dalam acara festival film Papua, dan film-film yang diputarkan dalam acara ini, selain dari produksi Papuan Voices ada juga yang di kurasi dari berbagai Filmmaker dari luar PAPUAN VOICES.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

965 Komentar

  1. Great article and straight to the point. I don’t know if this is really the best place to ask but do you people have any thoughts on where to get some professional writers? Thank you 🙂