Kigamani, Bumiofinavandu – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menggelar pertemuan. Pertemuan berlangsung di lobby Mapolres Dogiyai, pasca terjadinya pemalakan dan penganiayaan di Kampung Idakebo Kamu Utara, Sabtu (15/O7/2023) kemarin.
Pertemuan tersebut dihadiri Pj. Bupati Dogiyai Petrus Agapa, Danrem 173/PVB Biak Brigjen Frans, Purba, Karo ops Polda Papua Kombes I Ketut Gde Wijatmika, Dansat Brimob polda Papua Kombes Budi S, Waka Ops Damai Cartens Kombes Joko S, Kabid Propam Polda Papua Kombes Gustav Urbinas, beberapa PJU polres Dogiyai dan unsur TNI serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Idakebo sangat meresahkan masyarakat. Apalagi akibat peristiwa itu, seluruh akses lumpuh total. Misalnya akses lalu lintas terputus akibat pemalangan, listrik padam, jaringan komunikasi terganggu dan sangat mengganggu perekonomian daerah.
“Maka apabila terjadi masalah, mari kita selesaikan dengan kepala dingin dan mencari solusi untuk menyelesaikannya. Bukan dengan cara membakar dan menyerang petugas,” ujar Kapolres.
Pj. Bupati Dogiyai Drs. Petrus Agapa, mengakui bahwa awalnya Ia mengetahui secara pasti kejadian sebenarnya. Sebab tidak ada pemberitahuan dari siapapun. Namun informasi tersebut diketahui dari media social, lalu mengecek langsung ke lapangan (TKP).
“Saya tidak tahu karena tidak ada informasi baik dari pihak Kepolisian maupun masyarakat, hanya dapat info di media sosial kalau ada yang meninggal. Nanti saat mau ke Idakebo untuk cek kebenaran infonya, baru di cegat oleh masyarakat dan pemuda, katanya tidak boleh datang,” ungkap Bupati Agapa.
Dia berharap sekaligus berpesan kepada para kepada Distrik dan Kampung agar berperan aktif dan memberikan himbauan kepada masyarakat dan pemuda untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan kepentingan orang banyak.
“Saya harap para Kepala Distrik dan Kepala Kampung untuk memberikan himbauan dan kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab,” pesan PJ. Bupati.
Sementara itu, Kepala Distrik Kamuu Utara dalam pertemuan tersebut menyanggupi untuk membuka palang yang ada di jalan poros Idakebo. Sehingga agar akses jalan umum dapat berjalan lancar.
Akan tetapi, hingga, namun sampai dengan berita ini dinaikkan pemalangan jalan belum dibuka.
Pertemuan tersebut telah disepakati untuk pembukaan palang, akan dibuka sendiri oleh masyarakat yang melakukan (pelaku). Dengan memberikan waktu sampai dengan hari Senin 17 Juli 2023. Namun apabila belum, dibuka akan di buka paksa oleh aparat keamanan.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.
smooth jazz