Kesbangpol Mimika jangan main-main dengan Masyarakat Amungme

Nabire, Bumiofinavandu – Wakil Ketua II Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme Kamoro (Lemasa), Sem Bugaleng menegaskan, Lemasa telah memutuskan dan menetapkan bahwa bakal calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah.

Menurutnya, Lemasa Setelah mengeluarkan surat rekomendasi yang diakui oleh pemerintah daerah melalui SK Bupati Kabupaten Mimika.

“Jadi kenapa tidak Lemasa tidak bisa menggunakan dan mengeluarkan rekomendasi? Kami dari lembaga masyarakat adat lemasa mempertanyakan Kespapol Mimika terhadap penepatan bakal calon anggota MRP,” Bukaleng, Minggu (21/05/2023) kemarin.

Kata Bukaleng, Pemerintah Kabupaten Mimika harus membuka mata dan melilah-milah masalah agar jalurnya terarah.

Sebab rekomendasi yang dikeluarkan Lemasa diberikan kepada dua orang yakni; Frans wantik dan Musa Hanau. Kedua orang tersebut telah dipercayakan masyarakat adat Amungme melalui lembaga adat Lemasa.

“Sehingga KPU, Bawaslu dan Kesbangpol harus mengkroscek untuk ditindaklanjuti, Jangan mengundang permasalahan soal MRP ini. Sekali lagi jangan membodohi masyarakat Amungme dan mengundang masalah. Pemerintah harus lihat lembaga yang memenuhi syara dan Kespapol Mimika jangan mengutamakan kepentingan, jangan coba-coba hancurkan Amungme Kamoro atau kami nanti tutup Kantornya Kespapol di Mimika untuk minta Bupati ganti kepala Kantornya,” kata Sem tegas.

Dia menilai, Kesbangpol Mimika mengobrak-abrik martabat dan harga diri masyarakat Amungme dan lembaga lain jangan sampai mengintervensi.

“Sekarang ini zaman berkembang, harus merubah pola. Sekali lagi Kesbangpol Mimika jangan main-main dengan masyarakat Amungme,” pungkasnya.[*]

Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.