Sorong Selatan, Bumiofinavandu – Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menilai, penangkapan terhadap Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Maybrat, Rudolf Fatem alias Rudi Fatem terlalu terburu-buru hanya untuk mencari popularitas demi kejar Karir Kapolres.
Sebelumnya, aparat Polres Sorong Selatan (Sorsel) dan Polres Maybrat, menangkap jubir KNPB Wilayah Maybrat, Rudi Fatem terlalu pada Minggu, (05/03) sekitar pukul 20:15 WIT di pos Klamit.
“Kapolres jangan hanya cari popularitas. Saya minta Kapolres Sorong Selatan, AKBP Choiruddin Wachid agar memberikan jaminan perlindungan hukum sesuai amanat UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) kepada yang bersangkutan (Rudi Fatem),” ungkap Warinussy, Selasa (07/03/2023).
Seharusnya menurut Warinussy, penangkapan terhadap jubir KNPB Wilayah Maybrat, aparat Kepolisian menggunakan asas praduga tak bersalah (presumprion of innocence) terhadap terduga. Dan memberikan kesempatan menggunakan haknya sesuai amanat pasal 52 KUHAP, yaitu dalam pemeriksaan pada tingkat penyidikan dan peradilan, tersangka atau terdakwa berhak memberikan keterangan secara bebas kepada penyidik atau hakim.
Untuk itu Warinussy meminta kepada pihak Kepolisian, agar tidak menekan baik fisik maupun psikis dan tidak boleh melakukan penganiayaan atau kekerasan fisik sekalipun kepada Rudolf Fatem alias Rudi Fatem. Dan meminta menjamin hukum untuk dipenuhinya hak yang bersangkutan atas bantuan hukum sesuai amanat pasal 54, pasal 55 dan dan pasal 56 KUHAP.
“Hal tersebut sangat penting dan mendasar demi menjamin dihasilkannya, hasil penyelidikan dan penyidikan yang tidak sekedar mengejar formalitas belaka dan tidak bersifat penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM),” ucapnya.
Warinusi berpesan kepada Kapolres dan anggota Kepolisian di Polres Sorong Selatan agar tidak melakukan pencitraan dengan kasus ini untuk mendapatkan jabatan.
“Jangan hanya bersifat pencitraan semata atau bersifat kriminalisasi demi memperoleh popularitas dan demi mengejar karier kenaikan pangkat dan lain sebagainya dengan memanfaatkan situasi sosial kemasyarakatan di Tanah Papua,” harapnya.[*]
Dapatkan update berita Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Telegram. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/wartabumiofinabirepapuatengah lalu join. Atau dapatkan juga di medsos (Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok) dengan nama akun Warta Bumiofi.
Do you have a spam problem on this website; I also am a blogger, and I was wanting to know your situation; many of us
have developed some nice practices and we are looking to swap
solutions with others, be sure to shoot me an e-mail if interested.
If some one wishes expert view regarding blogging and site-building afterward
i advise him/her to go to see this web site, Keep up the good work.
I am in fact grateful to the holder of this website who has shared this great piece of writing at here.