Kali Bumi mengamuk (2)

Nabire, Bumiofinavandu –  Rupanya hujan deras kembali lagi mengguyur wilayah Nabire sejak Rabu (28/09/2022) malam hingga Kamis (29/09/2022) pagi. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah wilayah ikut terkena dampak banjir, terutama di Kali Bumi, Distrik Nabire Barat.

Pantauan Bumiofi, bendungan di SP I mulai meluap. Hal ini diperkirakan akibat dari banjir Buangan dari Kami Bumi Topo Distrik Uwapa atau kepala air. Air terus meluap dari siang hingga pagi sekira pukul 17.00 WIT. Banjir itu lambat laum mulai mendekali jalanan. Rumah penduduk di sekitar tikungan Kali Mati menuju ke Kali Bumi bahkan memasuki sebagian rumah penduduk di Kampung Bumi Mulia, Distrik Nabire Barat.

Bacaan Lainnya

Luapan air yang memenuhi jalan raya itu sekira satu meter kurang lebihnya, warga sekitar lalu mengungsi ke rumah atau tempat yang aman dari banjir, ada pula warga yang kemudian mendirikan tenda dipinggir jalan guna menghindar luapan air.

Luapan air di pinggir jalan

Lalu Lintas terhambat

Akibat banjir itu, lalu lintas di sekitar Kali Mati hingga Kali Bumi macet hingga kurang lebih empat jam. Warga ataupun pengendara baik dari arah SP I menuju Wanggar atau sebaliknya dari Wanggar menuju SP I terhenti sesaat. Puluhan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat hanya memarkirkan kendaraannya di ujung jembatan.

Kemudian sekira pukul 11.00 WIT, barulah kendaraan bisa lewat, Itupun hanya kendaraan roda empat. Kondisi ini diperkirakan akan normal pada sore harinya, jika air mulai surut.

Kali Bumi

Pemprov Papua Tengah harus waspada

Pemerintah Pusat telah memekarkan tiga Pdaerah Otonomi Baru (DOB) di Tanah Papua. Sehingga Nabire sudah ditetapkan menjadi Ibukota Provinsi Papua Tengah. Kemungkinan carateker Gubernur akan turun di akhir bulan Oktober mendatang.

Namun banjir yang terus melanda Kabupaten ini perlu ditanggapi serius oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah jika pemerintahan sudah berjalankan.

Pasalnya, wilayah Kota Nabire dikelilingi puluhan Kali (Sungai). Mulai dari Distrik paling Timur yakni Wapoga hingga Distrik di ujung Barat yaitu Distrik Teluk Umar. Apalagi di dalam Kota, ada puluhan Kali yang membentang.

Sehingga perlu menjadi catatan penting dalam perencanaan pembangunan. Terutama kawasan penataan perencanaan pembangunan dan rencana tata ruang Kota, perlu memiliki dokumen perencanaan yang matang.

Kali Bumi atau Minianndarama

Nama Kali Bumi

Sekedar informasi bahwa nama daerah Kali atau Sungai yang membatasi Distrik Nabire Barat dan Distrik Wanggar ini disebut “Minianndarama”  Miniandarama adalah Bahasa dari Suku Besar Yerisiam Yua, yang terdiri dari kata ‘Miniana’ yang artinya buah nona, dan “Ndarama” artinya air, atau kali. Pasalnya, di jaman bahula, terdapat pohon buah nona yang tumbuh di sepanjang Kali Bumi.

Orang Yerisiam kemudian menyebutnya dengan “Minianndarama”. Namun seiring berkembangnya Kabupaten Nabire, orang kemudian mengebutnya dengan ‘Kali Bumi’. Belum jelas kapan dan bagaimana sehingga Kali ini di Sebut Kali Bumi.[*]

Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu.com

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *