Massa PRP tidak langsung sampaikan aspirasi, ini penyebabnya

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH, ketika menyampaikan himbauan kepada penanggung jawab aksi, Kamis (14/07/2022). – Bumiofinavandu.

Nabire, Bumiofinavandu – Kelompok aksi PRD wilayah Meepago yang pertama tiba di Halaman Kantor DPRD Nabire di Jalan Mandala Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire Papua, adalah massa yang titik kumpulnya di Pasar Karang Tumaritis.

Mereka tidak serta merta menyampaikan aspirasi, namun berorasi sambil menunggu rekan-rekannya yang berkumpul di depan RSUD Nabire dan depan Hotel Jepara II Wadio dan pasar SP I.

Bacaan Lainnya

Alasan lainnya adalah beberapa rekan mereka yang sempat diamankan oleh aparat harus dikeluarkan untuk bergabung untuk sama-mama menyampaikan aspirasi. Tentunya Polisi memiliki alasan sehingga mengamankan beberapa orang tersebut.

Sambil menunggu rekan dari beberapa titik itu, kelompok dari Karang Tumaritis ini melakukan orasi-orasinya.

Salah satu orator mengklaim bahwa Otonomi Khusus Jilid II adalah proyek Pemerintah untuk memusnahkan Orang Asli Papua (OAP). Sebab saat ini OAP masih banyak menderita dan tertindas di atas Tanahnya sendiri.

Hal serupa adalah Pemekaran Daerah Otonomi Baru. banyak orang Papua menderita, halnya di cabut dan hidup jauh menderita dan meminta-minta.

Negara hanya ingin mengeruk hasil alam di Tanah paling Timur Indonesia itu. Sehingga solusinya hanya satu, ‘Referendum’ untuk Papua.

Orator lainnya juga mengklaim bahwa media massa dan wartawan di Nabire tidak berpihak pada masyarakat adat. Dia juga menyebut, masyarakat ada adalah bukan masyarakat yang bermukim di perkotaan. Namun Masyarakat adat adalah orang yang tinggal di dusun dan kampung, di pinggir kota dan menjaga wilayah adatnya.

Orator ini juga menyoroti beberapa hal lain seperti media massa dan wartawan di Nabire, yang katanya tidak memihak kepada masyarakat adat. Tidak Terbukanya ruang demokrasi untuk menyampaikan pendapat dimuka umum dan sebagainya.

Satu jam kemudian, setelah seluruh massa berkumpul belum juga ada penyampaian aspirasi. Beberapa rekan dari masa aksi belum juga dikembalikan untuk bergabung dengan masa.

Kapolres Nabire turun tangan

Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, SH akhirnya mendekati para demonstran. Ia meminta kepada penanggung jawab aksi untuk berunding.

Katanya, beberapa orang yang sempat ditahan bisa saja dikembalikan untuk bergabung dengan massa aksi. Hanya saja, penyampaian aspirasi harus tertib tanpa mengganggu ketertiban umum.

“Teman-teman akan kami arahkan ke sini, silahkan berorasi namun tetap menjaga ketertiban,” ungkap Kapolres I Ketut.

Selanjutnya, setelah beberapa orang masa yang diamankan kembali bergabung maka penyampaian aspirasi pun dilakukan.(*)

Dapatkan update berita dari Bumiofinavandu.com dengan bergabung di Grup Telegram BumiofiNavandu.com. Caranya muda, Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di Android/Ponsel lalu klik https://t.me/bumiofinavandu kemudian join. Atau dapatkan juga di Facebook lalu Klik Halaman Bumiofinavandu.com

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

12 Komentar

  1. Ping-balik: blote tieten
  2. Ping-balik: namo33
  3. Ping-balik: device gas springs
  4. Ping-balik: casino plus