Wabup Djamaluddin tinjau beberapa Sekolah di Nabire

Nabire, Bumiofinavandu – Wakil Bupati Nabire Ismail Djamaluddin, melakukan kunjungan kerja di beberapa sekolah di daerah ini pada Kamis (10/02/2022). Kunjungan ini dalam rangka monitoring penanggulangan dan pencegahan covid 19, mengingat varian baru omicron yang terus meningkat baik di seluruh Indonesia dan terlebih khusus di kabupaten Nabire.

Kunjungan Wabup Ismail didampingi oleh Asisten III Pieter Erari, Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Yulianus Pasang, Jubir tim gugus covid 19 dr.Frans Sayori, Ketua gugus tugas covid 19 kabupaten Nabire Victor Fun. serta kepala SATPol PP Kabupaten Nabire Alexsander Pekei.

Kegiatan ini sekaligus menjawab instruksi presiden tertanggal 07 Februari 2022 melalui rapat vicon (Video Confren).

Kunjungan Wabup dan rombongan dilaksanakan di beberapa Sekolah, antara lain; SMP dan SMA Yapis Nabire, SMA Adi Luhur Nabire, SD YPK Sion, SMA Negeri I Nabire, SMP Negeri I Nabire serta SMP Negeri 5 Nabire.

Wabup Djamaluddin menyerahkan maker kepada masing-masing sekolah sekaligus memberikan arahan.

Wabup Ismail Djamaluddin, mengucapkan terima kasih kepada para guru serta rekan-rekan yang terlibat langsung dalam dunia pendidikan. Terutama keikutsertaannya dalam membantu dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes).

Dia juga mengingatkan tentang lonjakan kasus yang ada di Nabire. Sebab per (10/02), jumlah mencapai 47 Kasus.

Wabup, menghimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini, untuk tidak panik namun selalu waspada. Sehingga pola hidup sehat harus diutamakan dan jangan sampai mengabaikan prokes yaitu menjaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan.

“Sehingga Pemerintah Daerah bersama gugus tugas tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan agar selalu melaksanakan prokes. Serta mempercepat vaksinasi kepada masyarakat, yang dilancarkan oleh pemkab melalui tim gugus tugas, dinas kesehatan serta TNI dan Polri,” ungkapnya.

Jubir covid-19, dr. Frans Sayori mengatakan, kasus meningkat di Nabire sejak awal Februari. Dan kasus terkonfirmasi mencapai 15 kasus. Sehingga dengan peningkatan tersebut, perlu melakukan pencegahan dengan melakukan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan terutama di Sekolah-Sekolah.

“Makanya sidak ini dilakukan untuk memastikan apakah di sekolah-sekolah sudah menerapkan prokes dengan benar,” tutur dokter Sayori.

Sementara itu, Asisten III bidang administrasi Pieter Erari menambahkan, dengan bertambahnya kasus di Nabire serta mengacu pada Instruksi Presiden maka pemkab Nabire akan memperketat prokes.

Selain itu kata Erari, edukasi sangat dibutuhkan bagi siswa-siswi maupun guru, agar proses pelaksanaan tatap muka bisa berjalan 100%.

“Maka edokasi akan terus dilakukan baik melalui surat edaran, serta Baliho agar khalayak umum dapat memahami betapa pentingnya prokes dilaksanakan,” pungkasnya.