Nabire, Bumiofinavandu – Keuskupan Amboina, di Kepulauan Maluku, memiliki Uskup baru. Dia adalah RD Inno Ngutra yang menggantikan Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC.
Pengumuman kabar sukacita ini disampaikan Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC yang juga menjabat sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Amboina di Maria Bintang Laut Amboina, Rabu 8 Desember 2021, pukul 17.00 WIT, serta ditayangkan secara live streaming di kanal YouTube Komsos Keuskupan Amboina.
RD Inno Ngutra sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Keuskupan Amboina. Selain itu, ia menjadi dosen tetap di STPAK Santo Yohanes Penginjil, Amboina.
Monsinyur Inno menamatkan studi S1 Filsafat di Seminari Pineleng, Sulawesi Utara. Kemudian ia mendalami bidang Hukum Gereja sampai jenjang S2 di Universitas Santo Thomas, Filipina, tamat tahun 2014.
Rencana penahbisannya sebagai uskup digelar pada 22 April 2022 mendatang di Gereja Katedral Santo Fransiskus Xaverius, Ambon.
Sebelumnya, Mgr. Mandagi, MSC Usai ditunjuk Vatikan sebagai Uskup Agung Merauke, oleh Paus Fransiskus menjadi Uskup Agung Merauke (KAMe), pada Rabu 11 November 2020 waktu Roma atau pukul 18.00 WIB atau pukul 20.00 WIT da Un resmi menjabat Uskup Agung Merauke pada 11 November 2020 silam.
Mgr. Mandagi ditahbiskan menjadi Uskup Amboina pada 18 September 1994. Ia memilih moto: Nil Nisi Christum/Tiada Apa Pun Selain Kristus (Galatia 2:20). Sebelum menjadi uskup, Mandagi mengemban jabatan sebagai Provinsial MSC Indonesia (1990-1994).
Sekilas tentang Mgr Inno Ngutra
Uskup Seno Inno Ngutra lahir pada 7 November 1970 di Ohoi atau Kampung Waur, Kabupaten Maluku Tenggara. Ayahnya Christoforus Ngutra dan ibu Theresia Baranyanan.
Uskup Seno Ngutra menghabiskan masa pendidikan di SD Nasional Katolik (NASKAT I) Waur, Kei Besar, Maluku Tenggara (1977-1984).
SMP Savio Katlarat, Elatñ Kei Besar, Maluku Tenggara (1984 – 1987)
SMU Seminari Menengah St. Yudas Tadeus Langgur, Maluku Tenggara (1987 – 1991).
Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus Pineleng, Manado Sulawesi Utara (1991 ñ 2000). Dan selanjutnya ditahbiskan sebagai imam pada 6 Oktober 2001.
mengikuti Ongoing Formation Courseat ARFI (Asian Religious Formation Institute), Antipolo City Philippines (2008 – 2009).
Kuliah Theologi ñ Specifikasi Mariologi di Ecclesiastical Faculty of St, Thomas University, Philippiness (2009 – 2010).
melanjutkan pendidikan S2 Hukum Gereja (Licentiate of Canon Law ) pada Universitas Kepausan Santo Thomas Manila, Filipina (2010 – 2014).
Karya pelayanan sebagai imam diantaranya
Ekonom dan Pengajar/Pembina di Seminari Menengah St. Yudas Tadeus Langgur (2001 ñ 2003),
Asisten Ekonom Keuskupan Amboina, Pastor Paroki St. Yakobus Ahuru, Ambon,
Direktur Karya Kepausan Indonesia (KKI) dan SEKAMI Keuskupan Amboina.
Ketua Komisi Pertanahan Keuskupan Amboina
Ketua Yayasan Kesehatan St. Lukas Keuskupan Amboina.
pastor Paroki St. Yohanes Maria Vianney Halong,
Vikaris Judisial Keuskupan Amboina,
Ketua UNIO para Imam Diosesan Keuskupan Amboina,
Ketua Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Amboina,
Dosen Hukum Gereja di Seminari Tinggi Poka dan Sekolah Tinggi Pendidikan Agama Katolik Poka, Ambon,
Pembina Frater di Seminari Tinggi Poka, Ambon.(*)
5 Komentar