Nabire, Bumiofinavandu – RRI Nabire, melaksanakan dialog Khusus Kamtibmas jelang putusan MKRI Sengketa Pilkada Kabupaten Nabire. Dialog yang berlangsung di Kantor RRI Kabupaten Nabire Rabu, (29/09/2021) ini dipandu rekan Hari Gunawan dengan nara sumber oleh Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, S.H dan Dandim 1705/Nabire Letkol Infantri A. Juanda Pardosi, SE, M.Si.berikut ulasannya;
Jelang Pengucapan Putusan Mahkamah konstitusi terkait perselisihan hasil penghitungan suara ulang Pilkada Nabire yang kabarnya akan disiarkan siang nanti bagaimana bapak mengamati situasi kamtibmas beberapa hari ini, Tanya Hari Gunawan.
“Pertama-tama, saya ucapkan terimakasih pada rekan-rekan RRI dan pendengar dimanapun anda berada atas undangan yang di berikan kepada kami untuk kita sharing informasi. Kita ketahui memang beberapa waktu yang lalu masyarakat kita di kabupaten Nabire sedang melaksanakan pesta demokrasi, mulai dari pilkada, gugatan sampai dengan pengumutan suara ulang dan memang kita lihat bahwa masyarakat terpolarisasi atau memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai politik itu merupakan hal yang wajar yang di namakan pesta demokrasi. perlu kita ketahui pendengar sekalian situasi dan kondisi saat ini aman dan damai semua bisa menerima saat proses pesta demokrasi itu sendiri, kata Kapolres Suarnaya.
“Tidak terlepas dari itu tentunya kami TNI Polri, Pemerintah tokoh-tokoh masyarakat, agama dan stakeholder terkait melakukan langkah-langkah bagaimana situasi yang aman ini selalu terjaga.” Tambahnya lagi.
Bung Hari Gunawan, melanjutkan pertanyaan apa saja atau upaya atau kecenderungan mengenai penebalan dan pengamanan?
“Tentunya iya karena kita sebagai aparat keamanan TNI/Polri menganalisa situasi di lapangan dan fenomena permasalahan yang mungkin dapat terjadi, dari sana kita bisa memetakan salah satunya adalah menjelang putusan Mahkamah Konstitusi ini kita selalu berkomunikasi, melakukan pendekatan kepada elit-elit politik, kita jalin komunikasi, kordinasi dan memberikan himbauan dan di tanggapi dengan positif ini adalah upaya-upaya pendekatan secara komunikasi.” tegas Kapolres AKBP I Ketut Suarnaya.
Barangkali mungkin yang bapak maksud dengan elit politik ini meneruskan komunikasi atau kesepakatan dengan pihak keamanan maupun pemerintah daerah?” kata Heri Gunawan
“Iya komunikasi ini terus kita lakukan dengan kesepakatan masing-masing elit politik akan tetapi selain itu kami juga menyiapkan perkuatan di mana kemarin kita melakukan apel gelar pasukan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.” Jawab Kapolres.
Apakah Ada beredar kabar mungkin di tengah masyarakat ataupun dimedia social barangkali berbau provokasi atau issu liar.” Tanya Bung Heri Gunawan
“Dengan adanya dunia internet ini yaitu media social mempunyai dua kategori yaitu bisa sebagai penunjang dalam hal positif, tapi ada juga sisi negatifnya apabila di manfaatkan dengan cara memprovokasi, ujarang kebencian, memang menjelang pasca pilkada kemarin ada, kami memiliki tim patroli dunia maya ada muncul hal-hal itu ada yang berselisih faham, sehingga kita hadir di tengah-tengah mereka puji tuhan semua bisa di redam, harapan kita kepada siapapun kepada masyarakat kota Nabire agar bijak dalam menggunakan media sosial ini, Gunakanlah media social untuk hal-hal yang positif.” jelas Kapolres.
Bila mana ada pelanggaran di lapangan langkah-langkah apa yang sudah pak kapolres siapkan. Tanya bung heri gunawan
“Kita tidak terlepas perbantuan dari rekan-rekan TNI dan kordinasi dengan pemerintah daerah, kita sudah menyiapkan apel gelar pasukan berjumlah 600 gabungan dari polres 350, tni 150, brimob Batalyon C 35, polres tetangga 100 personil dan saat ini sudah tergelar di beberapa titik yang menjadi konsentrasi kita dan mungkin masyarkat dapat melihat sedikit penyekatan bersifat fleksibel agar kegiatan masyarakat tidak terganggu, langkah upaya pendekatan sudah di lakukan, upaya pencegahan penempatan dan penebalan sudah kita lakukan, komunikasi sudah kita lakukan tinggal bagaimana apapun hasilnya menentukan langkah tindak lanjut kedepannya.” jelas Kapolres.
Kesimpulannya Polri di nabire siap dengan dukungan dari TNI, ada penyekatan antar batas kota atau kabupaten?. Tanya Bung Heri Gunawan
“Tentunya ada, tetapi bersifat fleksibel jika ekskalasi meningkat akan di lakukan penutupan dan sebelumnya kita juga telah komitmen untuk Bersama menjaga kedamaian dan sampai saat ini damai karena komitmen itu dan Kepada masyarakat jangan merasa resah, lakukan kegiatan normal yakinkan bahwa kita Bersama-sama menjaga kondisifitas di kabupaten Nabire.” tambah AKBP I Ketut Suarnaya.
Tapi objek vital ini tetap jadi perhatian juga ya? Bung heri gunawan
“Oh ya tetap itu tetap menjadi pola pengamanan kita baik polri dan TNI sudah di ploting agar mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.” Ungkap AKBP I Ketut Suarnaya, SIK, S.H
Bung Hari Gunawan kemudian berpindah pertanyaan ke Dandim A. Juanda.
Bagaimana pak dandim mengamati masyarakat jelang putusan Mahkamah Konstitusi ini.” Tanya Bung Heri Gunawan
“Dandim 1705/Nabire Letkol Inf Anjuanda Pardosi, “Terimkasih bung heri, kami sendiri selaku aparat di kabupaten nabire melalui babinsa yang tersebar di tiap desa kecamatan terus memonitor perkembangan situasi khususnya menjelang putusan Mahkamah Konstitusi.”
“Saya secara pribadi dan juga atas nama TNI mengapresiasi kepada masyarakat nabire khususnya dapat kita ketahui Bersama berbagai macam suku adat dan budaya di nabire ini akan tetapi sampai saat ini situasi relative aman dan kondusif ini dapat kita sampaikan dengan melihat situasi kehidupan masyarakat berjalan seperti biasa dan tidak ada kekhawatiran dari masyarakat serta kelompok-kelompok untuk memprovokasi secara nyata di lapangan.” ucap Letkol Inf Anjuanda Pardosi.
“Namun kami yakin dan percaya persaingan menurut kami ini sudah berlalu dan sudah selesai tinggal melihat hasilnya saja terlihat bahwa telah kami fasilitasi dengan forkopimda berkomunikasi dan sepakat bahwa perbedaan pendapat dan pandangan sudah selesai saat ini tinggal menunggu hasil keputusan dari mahkamah konstitusi, Kami yakin situasi ini kondusif dan mudah-mudahan keyakinan dan harapan ini benar adanya.” lanjutnya lagi.
Langkah langkah apa untuk membackup tugas kepolisian untuk hari ini dan beberapa hari kedepan,” Bung Heri Gunawan
“Kita sudah punya prosedur keterlibatan kami dalam membantu polri bawah kendali operasi sifatnya penebalan, untuk tugas pokok di lapangan adalah di bawah kendali operasi polres Nabire bagi yang terlibat langsung dan personil lainnya sekita 400 di batalyon 753 dan 100 di kodim dan 100 di denzipur siap di mobilisasi apabila terjadi peningkatan massa yang turun secara mendadak dan tindakan yang menghawatirkan kita siap meluncurkan yang ada di pangkalan.” ucap Letkol Inf Anjuanda Pardosi.(*)
Very nice post. I simply stumbled upon your weblog and
wanted to say that I have really enjoyed surfing around your weblog posts.
In any case I’ll be subscribing for your rss feed and I’m hoping you write again very soon!