Ketua IDI Nabire terima Vaksin Moderna pertama

Ketua IDI Nabire, Dokter Frans Sayori ketika disuntik vaksin Moderna perdana oleh vaksinator, Jumat, (10/9/2021). – Bumiofinavandu.

Nabire, Bumiofinavandu – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Nabire, Dokter Frans Sayori, menerima vaksin moderna perdana di Puskesmas Karang Tumaritis, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire-Papua, pada Jumat (10/09/2021). Namun vaksin moderna yang diterima dokter Sayori ini adalah vaksin ketiga setelah sebelumnya sudah kali mendapatkan vaksin yang berbeda.

Orang kedua setelah Dokter Frans Sayori adalah Kepala Seksi Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Nabire Tri Jiko, disusul tenaga kesehatan (nakes) lainnya berjumlah 28 orang.

Bacaan Lainnya

“Saya dapat vaksin perdana dengan jenis vaksin moderna ketika masuk Nabire. tapi ini vaksin ketiga karena sudah dua kali dapat vaksin,” ujar Sayori usai disuntik vansin moderna di Puskesmas Karang Tumaritis, Jumat (10/09/2021).

Di katakan dokter Sayori, vaksin moderna merupakan vaksinasi booster (tambahan) yang ke tiga, diberikan kepada penerima vaksin yang sudah dua kali disuntik (vaksin pertama dan kedua sinovax atau lainnya). Vaksin ini diutamakan bagi tenaga kesehatan (nakes), juga bagi mereka (masyarakat) umum yang ingin mendapatkan tambahan vaksin moderna.

“Jadi saya dan Pak Tri, ada juga teman sejawat baik dokter klinik, dokter puskesmas dari beberapa nakes dari puskesmas untuk pertama kali mendapatkan vaksin moderna di Nabire,” kata Kabid P2P Dinkes Nabire ini.

Penyuntikan vaksin moderna menurut Sayori, diharapkan dapat menambah imunitas. Karena bagi Jubir tim gugus tugas Kabupaten Nabire ini, Dia tetap berkeinginan untuk sehat dengan melindungi diri melalui vaksin moderna sebelum menolong orang lain.

Sedangkan kata dia, pemberian vaksin moderna bagi masyarakat umum akan dijadwalkan kemudian, namun tetap diutamakan kepada tenaga nakes baik di RS dan Puskesmas se-Nabire.

“Jadi kita mau bentengi dulu nakes, baru masyarakat. Vaksin moderna tidak sembarang diberikan sebab harus dua kali mendapat vaksin sinovax atau yang lainnya,” tuturnya.

Lanjutnya, sasaran vaksinasi di Nabire adalah mereka yang berumur 12 Tahun hingga lansia. Sementara total data sasaran vaksinasi ada 91.316, namun hingga memasuki bulan September baru mencapai 30% dari total, yang artinya belum mencapi setengah dari target sasaran.

Sehingga upaya yang dilakukan adalah terus mensosialisasikan  dan memberikan pemahaman yang benar tentang manfaat dari pemberian vaksinasi, agar masyarakat dapat menerima vaksin baik vaksi pertama, kedua maupun ketiga.

“Jadi kalau sosoalisasi kita sudah dari awal, tapi butuh butuh inovasi misalnya kepada siapa kita sosialisasi, bagaimana cara penyampaiannya dan sebagainya. Tapi terpenting adalah bagaimana orang yang mengerti dapat memberikan pemahaman kepada yang belum paham. Dan harapan saya adalah jangan sampai ikut menyebar hoax,” pungkasnya.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar