Imunisasi BIAS sangat penting untuk anak SD

Ilustrasi penyintikan imunisasi kepada anak. – Bumiofinavandu/Pixabay.com.

Nabire, Bumiofinavandu – Kepala Survailans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Tri Joko mengatakan program Imunisasi Anak Sekolah atau yang sering disebut BIAS sangat penting diberikan kepada anak usia Sekolah terutama anak kelas 1, 2 dan 5. Sebab, imunisasi yang diberikan dalam setahun dua kali kali ini guna memberikan perlindungan kepada anak-anak terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.

“Sehingga para guru dan orangtua perlu memberikan dukungan jika terhadap anaknya guna mendapatkan mendapat imunisasi di sekolah oleh petugas Puskesmas setempat,” kata Tri Joko di Nabire, Jumat (27/8/2021).

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan yang didukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) ini menurut Tri Joko, tujuannya dalam upaya melindungi anak usia SD agar terhindar dari penyakit yang dicegah melalui imunisasi misalnya campak, difteri dan tetanus.

Untuk bulan AgustusTahun 2021 itu telah dilaksanakan di seluruh SD di Kabupaten Nabire. Sebelumnya pada juli lalu petugas puskesmas telah melakukan sosialisasi  termasuk Dinas Pendidikan. Responnya sangat baikdan pelaksanaannya sudah selesai. Nantinya, dibulan November dilanjutkan lagi kepada mereka yang belum mendapatkan imunisasi. Sebab pada bulan Agustus dan November di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.

Ia menjelaskan, penyakit campak yang sering diderita anak biasanya didahului dengan panas tinggi, mengalamiradang mulut dan radang tengkorokan serta diare. Hal ini bias menyebankananak mengalami radang otak atau kekurangan gizi serta radang paru.

Apalagi pemilarannya bias melalui kontak langsung dengan penderita seperti pernapasan. Sehingga, biasanya jika dicurigai ada siswa yangterpapar campak maka sebaiknya istirahat dulu di rumah hingga sembuh.

“Padahal kalau dipikir campak sudah diberikan di usia sembilan bulan. Tetapi untuk lebih mendapatkan kekebalan seumur hidup kepada anak.

Lanjutnya, termasuk imunisasi vaksin difteri yang nantinya diberikan pada bulan November nanti. Agar anak terhindar dari virus difteri yang menyebabkan radang tenggorokan. Sebab biasanya akan tertular melalui batuk dan percikan air ludah ketika batuk atau bersin.

Yang berikut adalah imunisasi TD yakni untuk kekebalan terhadap penyakit tetanus. Tetanus adalah penyakit kejangotot di seluruh tubuh, bila ituterjadi maka mulut penderita tidak bias terbuka. Penularannya sendiri bias melalui tali pusat disaat persalinan yang penanganannya tidak steril atau beshih. Bias juga melalui tusukan paku yang berkarat, terkena daun seng lalu luka ataupecahanbeling.

“Jadi semua ini sangat perlu diberikan kepada anak untuk melindungi tubuhnya,” jelas Tri Joko.

Awalnya kata Musdalifah, ia ragu untuk mengantarkan anaknya ke puskesmas lantaran pandemic covid-19. Akan tetapi, setelah diyaklinkan bahwa petugas selalu memakai maskr dan mengedepankan protokol kesehatan maka Iapun mendatangi puskesmas dengan membawah anaknya.

“Imunisasi ini kan perlu sekali. Tapi sebenarnya saya khawatir karena kasus di Nabire masih tinggi. Tapi akhirnya saya dating dengan anak dan alhamdulilah sudahterima vaksin campak dan rubella,” pungkas warga keluharan Karang Tumaritis ini.(*)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 Komentar

  1. Ping-balik: lsm99.review
  2. Ping-balik: unieke reizen
  3. Ping-balik: sunwin page
  4. Ping-balik: cat888
  5. Ping-balik: hihuay
  6. Ping-balik: Thai lawyer