Guru PAUD dan TK di Nabire pertanyakan dana BOP

Ilustrasi murid PAUD – Pixabay.com

Nabire, BumiofiNavandu – Sejumlah guru PAUD dan TK mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nabire guna mempertanyakan Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP). sebab menurut mereka (Para guru), dana BOP sudah harus dicairkan pada awal Juni lalu namun hingga hari ini belum juga diterima. Puluhan guru tersebut berkumpul di halaman Kantor Disdik Nabire pada Jumat (23/07/2021). mereka mengutur perwakilan untuk menemui Kepala Dinas di ruang kerjanya.

Menanggapi kedatangan para guru, Kadis Pendidikan Nabire, Yulianus Pasang, mengatakan bahwa para guru mencurigai Kadis Pendidikan mengambil uang dana BOP. Ia mengakuh bahwa beberapa guru telah mendatangi dan mempertanyakan pencairan dana BOP di ruang kerjanya.
Namun Pasang menjelaskan kepada para guru bahwa tidak ada dana yang diambil oleh Kepala Dinas maupuf stafnya dari dana BOP bahkan tidak ada niat tidak dibayar serta dipotong seperti yang dituduhkan. sebab penggunaan dana BOP harus sesuai dengan juknis dan petunjuk dari Kementerian Pendidikan yang diperuntukan bagi murid di masa pandemicovid-19 guna menunjang proses pembelajaran.
“Jadi dana ini lambat karena ada kode rekening yang salah dan butuh perbaikan. sebab saat ini beda dengan dulu, kita harus antri di Jakarta untuk rubah. lalu serahkan ke Keuangan daerah untuk diproses. Dinas yang urus administrasi, lalu diserahkan ke keuangan untuk proses pencairan, kemudian Bank yang akan cairkan la gsung ke rekening sekolah. jadi dana tidak lewat Disdik,” jelas Pasang.
Lanjut Pasang, keterlambatan pencairan dana BOP lantaran terdapat sedikit kendala yakni kekeliruan dalam mengakses kode rekening. Namun perbaikan telah rampung dan akan segera diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) untuk dip roses.
Namun BPKAD tidak serta merta langsung memproses pencairannya. Tetapi harus di sortir dan dicocokan sesuai jumlah murid di sekolah masing-masing sebelum penandatanganan SP2D. sebab besaran anggaran akan disesuaikan dengan jumlah murid di Sekolah masing-masing sebesar Rp600 ribu rupiah.
“Jadi sekali lagi tidak ada yang ambil uang. saat ini kami sedang urus jadi harus bersabar, sebab keuangan harus mencocokan jumlah siswa yaitu sekolah ini sekian sekolah sana sekian siswa. Dan yang perlu diketahui bahwa dana ini tidak melalui Disdik tetapi langsung dari Bank ke sekolah yang bersangkutan,” ungkapnya.
Terpisah, Marlin Sembiring, Kepala TK Anugerah Nabire, mengakui jika sejumlah rekannya telah mendatangi Disdik. akan tetapi Dia sendiri tidak bergabung lantaran sedang ada keperluan lain.
Marlin mengakuh, seharus pencairan dana DOB sudah berlangsung dalam dua Minggu terakhir namun hingga hari ini tak kunjung belum juga diterima.
“Seharusnya akhir bulan Juni lalu sudah keluar. tapi kami tidak tau apa hambatannya,” kata Sembiring.
Sembiring menjelaskan, dengan dana BOP yang diterima enam bulan sekali itu biasanya akan digunakan untuk keperluan pendidikan dimasa Pandemi covid-1 serta keperluan lainnya sesuai petunjuk teknis (juknis).
Misalnya untuk membelanjakan keperluan masker, handsanitiser dan keperluan lainnya untuk murid. besarannya sesuai jumlah murid di sekolah dengan rincian Rp 600.000 per murid. sehingga TK Agunerah dengan jumlah murid sebanyak 13 orang akan dikalikan dengan 600.000 ribu rupiah.
“Jadi siswa dapat apa dan sekolah untuk untuk keperluan sekolah di masa Pandemi sesuai juknis yang diturunkan dari Kementerian Pendidikan” jelas Sembiring. sehingga Keuangan akan mencocokan jumlah siswa dan besarannya sesuai juknis.(Red)

PHP Dev Cloud Hosting

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

10 Komentar

  1. Ping-balik: 웹툰 다시보기
  2. Ping-balik: this
  3. Ping-balik: massage near me