Musa Wayeni saat menunjukan wadah yang digunakan untuk mengolah pupuk kompusnya – BumiofiNavandu.
Nabire, BumiofiNavandu – Seorang petani di Nabire, Papua, mengakuh tidak tergantung dengan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Apalagi di masa sulit untuk mendapatkan pupuk yang sering terjadi di Nabire beberapa Tahun belakangan.
“Saya sudah tidak pakai (menggunakan) pupuk kimia, saya buat pupuk sendiri (kompos),” kata Musa Wayeni pada Jumat (16/7/2021).
Wayeni, telah meninggalkan kebiasaan menggunakan pupuk kimia untuk tanamannya sejak Tahun 2020 silam. sebab menurutnya, pupuk kimia jika digunakan terus menerus dan berlebihan akan merusak kesuburan tanah. Selain itu, mengganggu kesehatan bila terus menerus mengkonsumsi sayuran yang diberi pupuk kimia bahkan mesusat tubuh petani bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya.
“Saya pikir bahwa tanah akan berdampat rusak (tidak subur), jadi saya buat pupuk kompos,” tutur sarjana pertanian ini.
Dia berharap, para petani di Nabire dapat mengembangkan pupuk kompos untuk digunakan pada tanaman. Sehingga tidak bergantung dengan pupuk kimia.
“Kalau bisa kita (petani) di Nabire sudah saatnya beralih pupuk (dari pupuk kimia ke pupuk kompos). Apalagi soal pupuk ini dari Tahun ke Tahun selalu langkah (Sulit) diperoleh,” harap Wayeni.
Terpisah, Djasmin petani di Kampung Wadio, Distrik Nabire Barat mengakuh sudah pernah menggunakan pupuk kompos. Pupuk ini dia peroleh dari kakaknya yang saat ini sedang mengembangkan pupuk buatan sendiri.
“Kadang kalau tidak dapat pupuk kimia, saya minta di kakak, kebetulan dia sedang buat sendiri di rumah,” pungkas Djasmin.(Red)
4 Komentar