Direktur BLU RS Nabire, Dokter Andreas Pekei, SpPD, di ruang kerjanya – BumiofiNavandu. |
Nabire, BumiofiNavandu – Direktur Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Daerah Nabire, Dokter Andreas Pekei, SpPD, menjelaskan kapasitas 250 bag (tempat tidur) untuk pasien. maka saat ini 51 bag sedang digunakan untuk merawat pasien Covid-19, dari alokasi 75 bah yang disiapkan.
“Artinya, masih ada 174 tempat tidur untuk pasien non covid,” jelas Dokter Andreas melalui pesan WhatsAppnya kepada Jubi di Nabire. Minggu (10/07/2021).
Menurutnya, jika jumlah kasus covid akan bertambah, maka konsekuensinya adalah perlu dipersiapkan tempat perawatan covid yang baru (bila ada ). atau harus ada alokasi tempat tidur di RS untuk pasien covid, sehingga bisa mengurangi alokasi tempat tidur pasien non covid.
“Jika tidak maka bisa saja RS tidak menerima pasien non covid, misalnya sewaktu-waktu kasus meningkat,” tuturnya.
Dokter Andreas juga mengungkapkan, bila.kasus terus meningkat maka tenaga kesehatan (nakes) akan kewalahan dan kelelahan, imbasnya pasien tidak ada yang merawat. Hal lain adalah terkait mesin produksi oksigen, yaitu hanya ada satu mesin produksi oksigen di Nabire. bisa dibayangkan andai sewaktu-waktu rusak akibat over produksi.
Sementara untuk obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), reagen, APD dan lain-lainnya harus di pesan ke luar Nabire. tentunya dengan biaya tidak sedikit.
“Ini anggaran akan tersedot untuk perawatan covid-19. Sementara penggunaan di jawa dan sekitarnya pun meningkat,” ungkapnya.
Untuk itu, solusi menurut Dokter Andreas adalah stop penyebaran covid-19 dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
“Jadi kita warga Nabire yang bertanggung jawab untuk jaga Nabire dengan menekan penyebaran Covid-19. tidak ada alasan lain, saya tekankan kita mau lakukan 5 M atau tidak,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Rumas Sakit Umum (RSU) Nabire-Papua, Dokter Bless Kilis, Sp.A, dalam pertemuan dengan stakeholder di ruang rapat Sekda Nabire, Senin (5/7/2021), dr Bless mengatakan, saat ini RSU Nabire memikili beberapa kendala dalam penanganan pasien Covid-19. Namun kendala itu akan dirincikan untuk disampaikan langsung kepada pimpinan daerah.
“Kami ada kekurangan beberapa persoalan, tapi akan dirincikan untuk disampaikan,” tuturnya.
Hingga hari ini, data infografis perkembangan kasus yang dikeluarkan oleh tim gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Nabire per Minggu (11/7/2021) sebanyak 602 kasus terkonfirmasi.
Jumlah itu terdiri dari Pasien sembuh sebanyak 525 orang. pasien perawatan atau isolasi di RS 52 orang, meninggal sebanyan 25 orang, Probable 22 orang. sedangkan kontak erat 164 orang dan suspek 567 orang.(Red)