Dokter Andreas Pekey dan Dekan FKUI – Dok dr Andreas untuk Bumiofi.
Nabire, BumiofiNavandu – Ketua Umum Alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Cenderawasih, dr Andreas Pekey, mengatakan sebanyak 22 Dokter dari Papua sedang menempuh pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. hal ini merupakan program dari Pemprov bidang Sumber Daya Manusia (SDM) DAN dinas Kesehatan Provinsi Papua.
“Ada 22 Dokter yang sedang study UI untuk ambil spesialis,” ujar dr Pekei melalui sambungan selulernya. Sabtu (24/04/2021).
Dia mengatakan, 22 Dokter tersebut sudah memasuki empat bulan. sementara ada juga beberapa dokter yang mengambil spesialis di perguruan tinggi selain UI dengan jalur yang berbeda.
Sehingga dr Pekei saat ini sedang berada di Jakarta untuk mendiskusikan kelanjutan program dengan Dekan FK Universitas Indonesia. sebab mereka (dokter) yang mengambil spesialis kebanyakan Orang Papua Asli (OAP).
Direktur RSUD Nabire ini menjelaskan, kebutuhan dokter spesialis di Papua sangat diperlukan. mengingat belum semua layanan terisi dengan tenaga yang memadahi.
RS misalnya, juga memiliki tipe-tipe seperti tipe A, Tipe B dan sebagainya. begitupun puskesmas dan klinik hingga ke layanan tingkat bawah yakni Pustu.
Dan setiap layanan kesehatan memiliki tenaga kesehatan yang berbeda-beda. maka untuk RS yang tipe A, sudah seharusnya memiliki dokter konsultan. sehingga Papua membutuhkan banyak dokter spesialis dan konsultan dan spesialis kalau status RS atau layanan kesehatan ingin ditingkatkan.
“Kalau Konsultan harus satu tingkat diatas dokter spesialis. kalau kita di Nabire baru punya dua konsultan, dan beberapa spesialis,” jelasnya.
untuk itu, sebagai ketua umum alumni FK Uncen akan terus berupaya untuk mendorong kerjasama, baik dengan Dinas kesehatan Provinsi maupun Pemprov Papua untuk terus memajukan keahlian para dokter dengan meningkatkan ilmunya di bidang spesialis, untuk memenuhi kebutuhan layanan di Papua pada umumnya.
“Kita akan terus berupaya agar pemenuhan kebutuhan layanan terus terpenuhi. dan kepada adik-adik mahasiswa kedokteran OAP agar terus belajar dan setelah mendapatkan gelar dokter, harus berupaya juga untuk memperoleh spesialis bahkan konsultan,” ucapnya.
Terpisah, anggota DPDR Nabire Sambena Inggeruhi menambahkan, Pemerintah perlu mendorong para dokter asli Papua untuk meraih keahlian spesialis. sehingga, dokter tidak perlu hanya mentok di dokter umum.
“Jadi seperti kita di Nabire, Pemda harus liat, kalau ada dokter yang bagus harus kasih sekolah lagi. harapannya setelah kembali harus mengamabdi di Daerah ini” tambah Inggeruhi.(Red)
9 Komentar