OMK stasi Ambrosius saat foto bersama – BumiofiNavandui/Dok Willem Borlak untuk BumiofiNavandu.
Nabire, BumiofiNavandu – Orang Muda Katolik (OMK) dari stasi (setingkat di bawah Paroki) santo Ambrosius, paroki santo Martinus di Kabupaten Kaimana, Papua Barat, sedang melaksanakan aksi penggalangan dana kemanusiaan bagi masyarakat korban bencana banjir Nusa Tenggara Timur di pulau Adonara.
“Kami sedang galang dana suka rela untuk korban banjir di Adonara,” ungkap koordinator aksi, Wellem Borlak melalui selulernya, Rabu (07/04/2021).
Dijelaskan Borlak, aksi diawali dengan pembakaaran 1.000 lilin di gereja pada malam ibadah peringatan malam paskah. Usai pembakaran lilin, ada aksi spontan dari OMK dengan mengumpulkan sejumlah uang sebesar Rp1.000 juta rupiah.
Dari aksi tersebut, kemudian berkembang dengan turun ke jalanan dengan menyodorkan kotak kemanusiaan. Hal itu dilaksanakan di tiga lampu merah di kota senja itu. Termasuk di pusat kota dan rencananya akan memasuki area pasar.
“Selain aksi 1.000 lilin, kemarin dan hari ini turun ke jalan. Total pendapatan lebih dari Rp 20.000 untuk dua hari ini,” jelasnya.
Kata Borlak, disaat aksi, para pemuda akan menyangikan lalu-lagu rohani serta pembatas buku (mengucapkan ayat-ayat alkitab) lalu menyodorkan kotak kepada pengendara atau siapa saja yang dijumpai. Selain itu, pihaknya juga sedang memikirkan terbentuknya satu posko untuk menampung barang pemberian orang. seperti air minum, pakaian layak pakai dan lainnya.
“Kami juga sedang pikirkan apakah perlu posko atau seperti apa untuk menampung barang bantuan. Karana orang kasih air, pakaian juga,” kata dia.
Hasil penggalangan, nantinya akan diberikan langsung kepada korban di Adonara. Apakah ada perwakilan yang terjun langsung atau akan di kirim, hal tersebut sedang dipikirkan.
“Untuk disdibusi bantuan, kami sedang pikirkan. Tapi intinya kami akan kasih semua ke saudara-saudara di sana,” ucap Borlak.
Yanto, Pembina OMK stasi Ambrosius menambahkan bahwa sebagai Pembina, akan terus mengawasi dan mengarahkan adik binaannya. Baik dalam memperdalam iman maupun melakukan hal-hal kemanusiaan.
“Saya berterima kasih sebab anak-anak punya inisiatif untuk galang bantunga. Ini perlu kita dukung sebagai karya dan amal mereka,” tambah Yanto.(Red)